Suara.com - Kondisi keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang sedang karut marut membuat dua komisarisnya harus mundur, yakni Peter F Gontha selaku komisaris yang mewakili pemegang saham publik dan Yenny Wahid putri dari mantan Presiden RI Gus Dur.
Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira mengatakan, mundurnya dua komisaris tersebut menjadi preseden buruk kondisi maskapai pelat merah sejak kali pertama mengudara sejak 73 tahun silam.
"Jadi bukan sekedar penghematan anggaran karena komisaris mundur. Kepercayaan investor dan kreditur bisa menurun ditengah gejolak keuangan yang dihadapi maskapai BUMN," ucap Bhima kepada suara.com, Minggu (15/8/2021).
Menurut dia, jika suatu organisasi perusahaan dengan kondisi yang sulit seperti Garuda Indonesia, sudah sepantasnya kekompakakkan internal dibutuhkan. Tetapi sayangnya, hal tersebut tidak terjadi di dalam tubuh Garuda Indonesia.
Hal ini tentunya menunjukan kondisi yang tidak baik dalam tubuh Garuda Indonesia.
"Seharusnya secara internal solid, tapi kalau para pimpinan perusahaan mundur berarti harapan pemulihan keuangan maskapai makin kecil. Jadi ini indikasi state of collapse atau menuju pailit," katanya.
Sehingga, kata dia, sekarang Garuda membutuhkan sosok yang bisa melalui masa sulit bahkan kalau keputusan akhirnya adalah likuidasi aset ya harus ditempuh dengan cara cara yang profesional.
"Komunikasi dengan pemerintah, kreditur dan investor harus lancar. Terakhir pastinya selain kecepatan dalam eksekusi juga integritas menjadi kunci keberhasilan penyelamatan Garuda," katanya.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris Garuda Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis