Peningkatan ini terutama disebabkan oleh komitmen Perseroan yang berkelanjutan dalam memproduksi konten original serta kinerja yang kuat dari monetisasi media sosial di YouTube, Facebook, dan TikTok.
Pertumbuhan pendapatan digital diharapkan dapat terus bertumbuh dan menguat di tahun-tahun mendatang karena Perseroan telah membangun operasi end-to-end gaming di bawah E-Sports Star Indonesia.
Lini bisnis game dari MSIN ini akan meluncurkan game pertamanya pada bulan September dengan nama Rapid Fire, yang merupakan online military shooting game, menawarkan beberapa mode kompetitif yang berbeda disertai gameplay dinamis yang diharapkan dapat meningkatkan pengalaman bermain para pemainnya yang mencakup “Team Deathmatch”, “Escape Mission”, “Search and Destroy”, “Escort Mode to Zombies”, “Survival Mode”, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Seperti yang telah diumumkan sebelumnya, program pencarian bakat ESI season pertama yang ditayangkan pada bulan Agustus hingga Desember 2020 telah berhasil menarik lebih dari 27.000 peserta pada proses audisinya.
Season kedua akan mulai ditayangkan di bulan Oktober hingga Desember 2021 dan berhasil menunjukkan minat peserta yang luar biasa dengan memperoleh lebih dari 60.000 peserta dalam pekan pertama proses audisi.
Penting untuk diketahui bahwa MSIN telah terlibat dalam produksi dan penayangan kegiatan terkait E-Sports yang mencakup kompetisi profesional dan program pencarian bakat. Berikut ini adalah jadwal aktivitas game ESI.
Beban langsung untuk H1-2021 tercatat sebesar Rp684,5 miliar, mewakili peningkatan sebesar 31% YoY dari tahun sebelumnya sebesar Rp521,8 miliar.
Sementara itu, pada Q2-2021, beban langsung mengalami kenaikan sebesar 102% YoY menjadi Rp341,9 miliar dari Rp169,4 miliar di tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume produksi serta juga peningkatan biaya produksi per jam konten dalam rangka peningkatan kualitas layar secara keseluruhan dari konten yang diproduksi oleh Perseroan.
Laba kotor telah mengalami peningkatan sebesar 59% YoY dari Rp176,5 miliar di H1-2020 menjadi Rp280,3 miliar di H1-2021 dengan peningkatan margin laba kotor menjadi 28,8% dari 24,6% tahun lalu.
Baca Juga: Gelar Paparan Publik Insidentil, MSIN Beberkan Prospek Bisnis
Pada Q2-2021, laba kotor tercatat sebesar Rp141,8 miliar, mewakili pertumbuhan sebesar 169% YoY dari Rp52,7 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.
Beban G&A mengalami kenaikan sebesar 37% YoY menjadi Rp61,6 miliar pada H1-2021 dibandingkan Rp45 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kenaikan dalam biaya G&A tersebut terutama disebabkan oleh perluasan operasi digital MSIN, yang terdiri dari keterlibatannya dalam game, kegiatan produksi original series untuk platform pihak ketiga, dan perluasan dalam aktivitas media sosial Perseroan, termasuk Multi-Channel Network, yang secara kolektif telah mengalami pertumbuhan dengan memiliki lebih dari 278 juta subscribers dan 48,1 miliar views pada Juli 2021.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!