Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tampak dilema melihat tingginya impor vaksin Covid-19 dalam negeri.
Menurutnya impor vaksin Covid-19 yang tinggi jelas memboroskan devisa negara, namun di sisi lain impor vaksin ini demi menghambat penyebaran virus corona di tanah air.
"Kita harap ketergantungan impor vaksin yang memakan devisa mendekati Rp 70 triliun bisa berkurang," kata Airlangga dalam sebuah webinar, Senin (23/8/2021).
Untuk mengurangi pemborosan devisa ini, Airlangga berharap Indonesia bisa segera memproduksi vaksin Covid-19 buatan sendiri, dimana kata dia saat ini pemerintah tengah melakukan pengembangan vaksin Merah Putih.
"Ke depan biaya besar ini bisa didorong untuk mendorong kemampuan teknologi bioscience di Indonesia," katanya.
Saat ini kata dia pengembangan vaksin Merah Putih terus mendapatkan kemajuan yang luar biasa dan diharapkan pada tahun 2022 mendapatkan vaksin ini sudah siap edar dan diberikan kepada masyarakat.
Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengatakan saat ini pemerintah mengebut program vaksinasi nasional demi mengejar kekebalan komunitas alias herd immunity.
Selain mendatangkan vaksin secara impor, baik yang sudah jadi maupun bahan baku, pemerintah berencana mengembangkan sendiri vaksin covid-19 buatan dalam negeri, tahun depan.
Nantinya, pembuatan vaksin dalam negeri ini akan melibatkan sejumlah universitas untuk bersama-sama melakukan riset dengan pemerintah.
Baca Juga: Vaksin DNA Pertama di Dunia Siap Digunakan Lawan Covid-19 di India
"Tahun depan akan ditambahkan anggaran untuk memperbaiki fasilitas kesehatan, dan juga mendorong pengembangan vaksin dalam negeri," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
BGN Bentuk Tim Sendiri Teliti Keracunan MBG: Apa Betul Keracunan atau Alergi?
-
Lagi, LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Bank Jadi 3,5 Persen
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup