Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan pajak pada semester II 2021 ini akan tertahan karena meningkatnya kasus covid-19 pada bulan Juli dan Agustus.
Peningkatan kasus ini, kata dia, membuat mobilitas masyarakat sedikit tertahan sehingga mempengaruhi kondisi ekonomi yang ada.
"Setiap kali covid-nya naik, maka menunjukkan agregat mobilitas masyarakat harus direm dan mobilitas direm ini akan membuat aktivitas ekonomi akan menurun," kata Sri Mulyani saat rapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (23/8/2021).
Dirinya memproyeksi penerimaan pajak pada semester II ini hanya akan mencapai 92,9 persen atau tumbuh 6,6 persen, tetapi pertumbuhan itu masih jauh lebih rendah jika dibanding semester I 2021.
"Bulan Juli-Agustus akan terpukul, kita perkirakan menyebabkan penerimaan pajak terefleksi," katanya.
Dari paparannya, tercatat realisasi penerimaan pajak sepanjang semester I 2021 sebesar Rp 557,8 triliun atau baru terealisasi 45,36 persen dari target akhir tahun ini.
“Meskipun pajak agak mengalami shortfall, namun bea cukai dan pnbm akan meng-outside-nya sehingga pendapatan negara bisa mencapai 99,5 persen dari target," paparnya.
Berita Terkait
- 
            
              Sambut Shopee 9.9 Super Shopping Day, Produk Makanan Sehat Diskon Hingga 35 Persen!
 - 
            
              Pandemi Covid-19 Berdampak Pada Intervensi Penurunan Stunting di Indonesia
 - 
            
              Bukan dari Laboratorium, Peneliti Temukan Skenario Asal Usul Virus Corona
 - 
            
              Utamakan Perlindungan Buruh, LKS Tripartit Nasional Dukung Pemerintah Atasi Dampak Pandemi
 - 
            
              Konsumen yang Bertanggung Jawab Akan Ikut Mempromosikan Keadilan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa