Suara.com - Produk ramah lingkungan semakin menarik minat masyarakat karena dianggap lebih menguntungkan bagi mereka. Bahkan, beberapa dari mereka bersedia untuk membayar lebih tinggi untuk produk ramah lingkungan.
Survei Katadata Insight Center (KIC) dikutip dari Warta Ekonomi, Persepsi Konsumen Terhadap Produk Berkelanjutan membuktikan, banyak kalangan lebih memilih produk ramah lingkungan.
Berdasarkan hasil survei KIC baru-baru ini, merek air kemasan AQUA merupakan produk air minum dalam kemasan yang paling diingat masyarakat sebagai produk ramah lingkungan.
Dalam persepsi ramah lingkungan, skor AQUA mengalahkan merek lain seperti Ades dan Le Minerale. Dari survei yang sama, dampak terhadap lingkungan dan kesehatan mulai menjadi faktor bagi konsumen ketika membeli produk baru.
Survei ini dilakukan pada 30 Juli–1 Agustus 2021 dalam rangka kegiatan Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2021 dengan tujuan membahas masalah serta solusi pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Total 3.631 orang dalam rentang usia 17-60 tahun diikutsertakan dalam survei ini. Dari sumber yang sama, 62,9% responden pernah membeli produk berkelanjutan atau ramah lingkungan selama satu tahun terakhir.
Alasan utama tertinggi masyarakat dalam membeli produk ramah lingkungan adalah ingin melestarikan bumi, yakni sebesar 60,5%.
Sedang sebanyak 51,1% beralasan karena merasa suka/puas dengan menggunakan produk ramah lingkungan.
Survei ini menunjukkan sebanyak 62,9% masyarakat pernah membeli produk berkelanjutan/ramah lingkungan. Bagi mereka, syarat utama untuk menjadi produk berkelanjutan adalah produk yang ramah lingkungan dari produksi, bahan baku, sampai kemasan.
Baca Juga: Cara Menentukan Target Pasar Bagi Pelaku UMKM Pemula Agar Penjualan Melesat Pesat
Berbagai aktivitas yang mendukung upaya menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan menjaga sumber air, menjaga daerah aliran sungai, pengurangan emisi karbon hingga upaya melakukan gerakan Bijak Berplastik melalui edukasi, inovasi dan daur ulang sampah plastik.
Menurut Survei KIC, dalam satu tahun terakhir, jenis produk berkelanjutan/ramah lingkungan yang paling sering dibeli masyarakat adalah makanan (56,7%).
Disusul produk rumah tangga lainnya (47,8%), dan pakaian (37,4%). Faktor utama konsumen dalam membeli produk baru masih terkait dengan kebutuhan atau kegunaannya.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh 82,7% konsumen. Pertimbangan harga masih menjadi urutan teratas bagi konsumen ketika membeli produk baru, yang diikuti pertimbangan kualitas dan rasa.
Selain itu, ada 8,7% konsumen yang mempertimbangkan estetika ketika membeli produk baru. Sebanyak 7,8% konsumen mempertimbangkan apakah produk tersebut buatan dalam atau luar negeri ketika membelinya. Sedangkan, 0,3% konsumen punya pertimbangan lainnya.
Berita Terkait
-
Hasil Survei : Masyarakat Berani Bayar Lebih Tinggi untuk Produk Ramah Lingkungan
-
Produk Ekolabel Ramah Lingkungan Punya Daya Tarik Unik Bagi Konsumen Modern
-
HMID Optimis Desain Hyundai Staria Bisa Diterima Konsumen Indonesia
-
Toyota: Sulit Pantau Konsumen yang Akan Jual Kembali GR Yaris dengan Harga Tinggi
-
All-New Nissan LEAF Resmi Tiba di Indonesia, Banderol Mobil Listrik Ini Rp600 Jutaan
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ambang Batas Penghasilan Tak Kena Pajak Perlu Dinaikkan, Obati Daya Beli Menurun
-
Saldo DANA Kaget: Tersedia 3 Link, Berkesempatan dapat Rp249 Ribu Akhir Pekan Ini!
-
Sesalkan Penjarahan ke Rumah Sri Mulyani, Celios: Pengawalan Rumah Menkeu Harusnya Setara Wapres
-
Asosiasi Logistik Mengeluhkan Tarif Tol JTCC Terlalu Mahal
-
6 Tips Menanam Stroberi di Dalam Rumah, Hasil Buah Tetap Manis dan Segar
-
Tanaman Sukulen di Rumah Lesu atau Mati? Kenali 5 Kesalahan Umum Merawat Tanaman Ini
-
Masuk Pasar Kripto Indonesia, EDENA Token Resmi Melantai di Indodax
-
Jumlah Tabungan Ideal Untuk Usia 30 Tahun, 40 Tahun, dan 50 Tahun
-
10 Negara Ini Punya Tempat Tinggal Nyaman di Dunia, Ada Indonesia?