Suara.com - Marshaller atau tukang parkir pesawat jadi profesi yang makin berkembang seiring majunya transportasi udara di Indonesia.
Gaji tukang parkir pesawat kini makin layak diperhitungkan karena dianggap cukup menggiurkan. Lalu berapa gaji tukang parkir pesawat? Ini rincian beserta tunjangannya.
Mengutip situs karier Quora, gaji marshaller di Indonesia disesuaikan dengan upah minimum regional (UMR) di masing-masing daerah.
Selain UMR, maskapai tempat marshaller bekerja juga turut mempengaruhi besaran gaji. Ada kemungkinan marshaller di maskapai satu akan berbeda gajinya dengan marshaller di maskapai yang lain.
Bahkan, dikutip dari Ziprecruiter, gaji marshaller bisa mencapai 3.655 dolar AS atau sekitar Rp52 juta dalam sebulan, belum termasuk tunjangan.
Selain gaji pokok, marshaller juga memperoleh tunjangan lain seperti tunjangan kesehatan, tunjangan keluarga, dan tunjangan operasional. Rata-rata gaji tukang parkir pesawat adalah Rp6 juta dan bisa meningkat seiring kecakapan dan masa kerja.
Untuk mendapatkan gaji itu, seorang marshaller dituntut menguasai sejumlah kecakapan. Tukang parkir pesawat bertanggung jawab atas keselamatan penumpang saat pendaratan pesawat. Marshaller bekerja sama dengan pilot mengarahkan pesawat ke lokasi parkir yang ditentukan.
Dalam tugasnya, Marshaller harus menguasai setiap gerakan tubuh yang melambangkan instruksi tertentu. Kemampuan komunikasi juga sangat penting baik verbal maupun nonverbal.
Tukang parkir pesawat akan bertugas di segala kondisi, baik hujan atau panas selama masih ada penerbangan. Rata-rata mereka bekerja 13 jam sehari.
Baca Juga: Masya Allah Gadis Cilegon Gajinya Rp 800 Ribu Semangat Nabung Kurban Idul Adha
Untuk memastikan tidak adanya hambatan selama bekerja, marshaller dilengkapi alat-alat kerja, seperti penutup kuping, tongkat LED, jaket neon, serta sepatu dengan ujung besi.
Jika kamu ingin menjadi seorang marshaller, syarat minimal usia saat pendaftaran adalah 18 tahun dan paling tinggi 35 tahun. Ada juga beberapa maskapai yang mematok usia maksimal 24 tahun untuk pendaftar baru.
Marshaller harus memenuhi ketentuan minimal mata minus dan tinggi badan baik untuk pria dan wanita. Di samping itu memiliki kepribadian yang baik dan berorientasi pada pelayanan.
Pihak maskapai biasanya akan menyelenggarakan pelatihan untuk para marshaller baru yang sudah lolos seleksi. Pelatihan itu meliputi pemahaman dunia aviasi dan cara membaca sinyal.
Untuk yang ingin memulai karier sebagai marshaller sebaiknya juga tak perlu pilih-pilih maskapai. Gaji akan meningkat seiring dengan bertambahnya kecakapan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Cowok Minta Maaf Cuma Kerja Jadi Tukang Lipat Baju, Publik: 1 Baju Gaji UMR
-
Kondisi Terkini Tukang Parkir Ditembak Perampok Toko Emas di Medan
-
Ini 7 Tips Investasi Bermodal UMR
-
CEK FAKTA: Benarkah Lowongan Kerja Crew Runner PON Papua 2021 Gaji UMR Rp 4,5 Juta?
-
Balita Temani Sang Ayah Kerja Jadi Tukang Parkir Tiap Malam, Kisahnya Nyesek
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi