Suara.com - Masa gajian sudah dekat. Bahkan mungkin beberapa di antara Anda sudah mulai mendapatkan transferan di rekening. Sayangnya, setiap kali masa gajian menjelang, masa promo di berbagai platform juga tiba.
Kalau tidak mampu mengelola keuangan, promo bisa berhasil membuat Anda kalap dan sibuk check-out barang-barang yang sebelumnya sudah ditempatkan di keranjang e-commerce.
Padahal, selain berbelanja kebutuhan sehari-hari, investasi juga kini menjadi hal yang patut dipertimbangkan. Hanya saja, terkadang investasi seringkali dinomorduakan karena dianggap terlalu mahal dan tidak cocok untuk pekerja bergaji UMR. Tapi, apakah iya?
“Sebenarnya gaji UMR dan bukan UMR bukan masalah. Investasi itu earlier you do better,” kata Raymond Sutanto Co-Founder Zipmex Indonesia ditulis Jumat (27/8/2021).
Menurutnya, yang penting adalah niat untuk berinvestasi sedini mungkin secara bertanggung jawab. Oleh karena itu, ia membagikan tujuh tips yang bisa Anda gunakan untuk berinvestasi dengan modal gaji UMR.
Tentukan Tujuan
Niat tentu tidak akan terpancang kuat kalau Anda tidak punya tujuan. Untuk memberikan dasar yang kuat pada niat Anda dan membuat Anda semakin yakin dalam berinvestasi, Anda harus menentukan tujuan terlebih dahulu. Tujuannya bisa apa saja, tergantung apa yang ingin Anda capai dalam kurun waktu tertentu.
Misalnya, Anda berencana membeli rumah dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, membeli motor tahun depan, atau bahkan pensiun dini. Apa pun alasannya tidak masalah, yang penting tujuan tersebut masuk akal dan tidak di luar nalar serta berkaitan dengan finansial. Tetapkan pula jangka waktu yang Anda inginkan, sehingga tujuan Anda lebih mudah untuk diukur.
Buat Perencanaan
Baca Juga: Mengenal Istilah Inflasi Gaya Hidup, Salah Satu Penyebab Anak Muda Susah Nabung
Setelah tahu apa tujuannya dan berapa lama waktu yang Anda butuhkan, kini saatnya Anda membuat perencanaan. Hitung dengan baik berapa take-home pay Anda, di luar dari upah lembur. Lalu, alokasikan dana tersebut sesuai dengan persentase yang sudah Anda tentukan.
Setiap orang punya caranya masing-masing tergantung kebutuhannya. Oleh sebab itu, kebutuhan hidup boleh saja memiliki porsi terbesar. Namun, sisanya harus ada yang dialokasikan untuk investasi atau menabung.
Siapkan, Bukan Disisihkan
Agar investasi Anda dapat berjalan lancar, Anda harus menyiapkan alokasi dana khusus untuk investasi. Jangan menunggu hingga gaji bulanan Anda tersisa baru berinvestasi. Selain biasanya tidak benar-benar berhasil, Anda justru jadi menunda apa yang sebenarnya bisa dilakukan lebih cepat.
Anda juga harus membiasakan diri untuk disiplin. Jangan mengurangi besaran tabungan atau investasi yang semestinya Anda siapkan. Tetapi, Anda boleh berinvestasi dengan nominal yang lebih besar, hanya apabila memang Anda tengah memiliki uang lebih. Jangan sampai investasi Anda justru mengganggu cash flow Anda.
“Kita bisa siapkan uang sesedikit apa pun atau nama lainnya adalah strategi DCA (Dolar Cost Average) lalu beli aset kripto. Misalnya Bitcoin, itu kan, sudah King of Crypto, beli sedikit-sedikit dengan strategi DCA. Nanti tanpa kita sadari, setelah 2-3 bulan, kita akan merasa harganya sudah lebih tinggi,” tutur pria yang akrab disapa Ray itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Kemenkeu Rekrut 4.350 CPNS Setiap Tahun Hingga 2029, Total 19.500 Pegawai Baru
-
TPIA Kucurkan Rp12,53 Triliun untuk Akusisi SPBU ExxonMobil
-
Pengusaha Biro Umrah dan Haji Ramai-ramai Dipanggil KPK Hari Ini, Ada Apa?
-
CPNS Kemenkeu 2026 Tidak Dibuka untuk Sarjana Non-kedinasan: Hanya Lulusan SMA
-
Kronologi Kader PKB Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi, Cukup Lulusan SMA
-
OJK Awasi Ketat Penyalahgunaan Barang Jaminan di Bisnis Gadai
-
Prediksi Jadwal dan Formasi CPNS 2026: Formasi, Seleksi Administrasi dan Ujian
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Lengkap 17-20 November 2025, Surganya Diskon!
-
Soal Isu Merger dengan GOTO, Presiden Grab: Ngapain? Pertumbuhan Kami Lagi Bagus di Indonesia!
-
Menkeu Purbaya Mau Cacah Baju Thrifting, UMKM Mau Tampung?