Suara.com - Bursa kripto Zipmex mendapatkan suntikan dana investasi sebesar 41 juta dolar AS atau sekitar Rp584,9 miliar dari Krungsri Finnovate, modal ventura yang merupakan korporasi anak perusahaan Bank of Ayudhya.
Pendanaan Seri B yang diterima Zipmex ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara, yakni korporasi berinverstasi secara terbuka di aset digital, dan menjadikan Bank of Ayudhya sebagai bank pertama di dunia yang berinvestasi dalam platform aset digital.
"Komitmen Krungsri Finnovate memiliki makna yang besar bagi kami. Pendanaan ini menunjukkan bahwa aset digital berpotensi menjadi bagian utama dari gaya hidup kita. Sinergi aset digital dan perbankan tradisional dapat menghadirkan pengalaman baru yang lebih inovatif dari sekadar menggunakan mata uang fiat," kata CEO dan Co-Founder Zipmex Marcus Lim dalam konferensi pers, Jumat (3/9/2021).
Dikabarkan sebelumnya, Krungsri Finnovate juga berpartisipasi dalam pendanaan Seri A untuk sejumlah perusahaan startup di bidang fintech yang terkait dengan bisnis Krungsi seperti perusahaan blockchain, pinjaman, e-commerce, insurtech, dan pengiriman uang lintas batas.
Mereka memiliki portofolio yang cukup menjanjikan yakni Grab, Flash Express, Synga, dan Finnomena.
Managing Director Krungsri Finnovate Sam Tanskul mengatakan, perusahannya sangat mementingkan teknologi dan inovasi keuangan.
"Kami percaya bahwa teknologi dan inovasi akan menjadi pendorong lahirnya berbagai solusi yang berfokus pada tantangan serta peluang di bidang ekonomi dan kebutuhan masyarakat," ujarnya, dikutip dari Antara.
Dia menambahkan, investasi tersebut dapat menjadi peluang bagi Bank of Ayudhya untuk terus berkontribusi dalam industri aset digital dan membangun ekosistem yang dapat menghadirkan solusi dari kebutuhan pelanggan yang terus berubah.
"Melalui kerja sama dengan Zipmex, Krungsri mendukung penuh pengembangan dan inovasi keuangan digital. Kami yakin Zipmex memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan di Asia Pasifik," kata Sam.
Baca Juga: 77 Persen Investor Rusia Pilih Kripto Dibanding Emas dan Valas Untuk Investasi
Kekinian, Zipmex telah beroperasi di empat negara yakni Singapura, Thailand, Indonesia, dan Australia dan akan terus melebarkan sayapnya ke negara-negara lain.
Investasi dan kemitraan baru ini akan membantu Zipmex untuk menjangkau jutaan pelanggan di Asia Pasifik, terutama di Indonesia yang merupakan salah satu basis investor terbesar Zipmex.
Nantinya, investasi tersebut akan digunakan untuk mengembangkan beragam produk dan layanan yang ada di ekosistem Zipmex Indonesia.
Berita Terkait
-
Bertemu di Istana, Jokowi Berharap Pemerintah UEA jadi Mitra Utama Investasi di Indonesia
-
3 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mantap Membeli Rumah Idaman
-
Perdagangan Capai 1,86 Miliar Dolar AS Selama 2021, Indonesia-UEA Teken MoU Investasi
-
Akui Tertarik Dengan Kripto, Petenis Naomi Osaka Lirik Dogecoin?
-
77 Persen Investor Rusia Pilih Kripto Dibanding Emas dan Valas Untuk Investasi
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?
-
Utang Krakatau Steel Susut Lebih Cepat, Setelah Restrukturisasi Disetujui
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
IEU-CEPA Disepakati, Uni Eropa Lirik Industri F&B hingga Energi Terbarukan Indonesia
-
Strategi Holding BUMN Danareksa Perluas Akses Pasar UMKM
-
Harga Perak Picu Minat Pasar, Saatnya Logam Mulia Jadi Aset Investasi Terfavorit?