Suara.com - Grab memprediksi, layanan antar makanan online Asia Tenggara bakal tumbuh lebih cepat dari total pengeluaran jasa makanan di kawasan ini dibanding tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 24,4 persen versus 12,1 persen pada 2025.
Myanmar, Vietnam, dan Filipina jadi negara dengan pertumbuhan tercepat dengan total nilai Gross Merchandise Value (GMV) pengantaran makanan tiga kali lipat lebih tinggi dari 28 miliar dolar AS pada 2025.
“Kondisi pandemi COVID-19 mempercepat adopsi pengantaran makanan di Asia Tenggara,” kata Group Managing Director for Operations Grab Russell Cohen dalam keterangan resmi, Jumat (10/9/2021).
Dalam Laporan Tinjauan Industri Pengiriman Makanan 2021, kemitraan dengan Euromonitor International juga menemukan 26 persen konsumen Asia Tenggara adalah pengguna baru.
Motivasi utama konsumen untuk mencoba layanan tersebut adalah untuk menghindari kegiatan makan di luar dan meminimalisir kontak dengan orang lain.
Selain itu juga memesan makanan bagi keluarga dan teman serta menikmati promosi eksklusif yang hanya tersedia di platform pengantaran online.
Selama periode Oktober 2020 hingga Maret 2021, sebanyak 78 persen konsumen di kawasan Asia Tenggara mengaku menggunakan layanan pengantaran makanan sebanyak seminggu sekali bahkan lebih.
Konsumen di Asia Tenggara juga menunjukkan pergeseran ekspektasi layanan pesan antar makanan terutama mengenai kecepatan pengantaran oleh 51 persen responden, variasi pilihan makanan oleh 45 persen responden dan ketersediaan promosi oleh 41 persen responden.
“Apabila diukur berdasarkan faktor-faktor ini maka GrabFood mengungguli kecepatan pengantaran dan variasi pilihan makanan,” ujar Cohen, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Karantina di Hotel, Ini 8 Penampakan Menu Makanan Nagita Slavina
Selanjutnya, laporan ini juga memprediksikan penjualan makanan siap saji secara keseluruhan di Asia Tenggara akan mencapai 170,5 miliar dolar AS dengan skala penetrasi pengantaran makanan online meningkat hingga 16,4 persen.
Faktor pendorongnya adalah jumlah masyarakat kelas menengah dan adopsi smartphone yang meningkat dengan mayoritas transaksi berasal dari kota-kota terbesar di Asia Tenggara.
Cohen menuturkan, pertumbuhan pengantaran makanan online dan penjualan makanan siap saji juga akan dialami oleh kota-kota kecil di Asia Tenggara seiring peningkatan infrastruktur dan konektivitas.
Oleh sebab itu, ia memastikan Grab akan berinvestasi dalam teknologi untuk menurunkan biaya pengantaran agar layanan pengantaran on-demand menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses lebih banyak orang.
“Posisi terdepan kami di bidang mobilitas, pengantaran makanan, dan pembayaran dompet digital memberikan Grab keunggulan untuk menangkap peluang besar di hadapan kami,” ujarnya.
Dalam pengumuman pendapatan Grab dilaporkan bahwa GMV GrabMart untuk kuartal I-2021 meningkat 21 persen (mtm) dibandingkan kuartal IV-2020 dan 36 kali lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2020.
Berita Terkait
-
Yuk Mulai Konsumsi Makanan Berserat untuk Cegah Kanker Usus Besar
-
Siapkan Bekal untuk Rekan Kerja Suami, Tampilannya Kayak Makanan ala MasterChef
-
Pemprov DKI Sediakan Sembako dan Makanan Bagi Warga Isoman Covid-19
-
Konsumsi Makanan Tertentu Ternyata Tentukan Tingkat Keparahan Covid-19
-
Modus Baru Peredaran Sabu Internasional: Bentuk Jel Dikemas Pembungkus Makanan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya