Suara.com - Harga emas dunia turun tipis pada perdagangan akhir pekan lalu, pelemahan ini imbas ketidakpastian jadwal tapering the Fed yang membuat sebagian besar investor menahan diri.
Penguatan dolar AS pekan ini menempatkan emas di jalur pelemahan mingguan pertama dalam 5 pekan terakhir.
Mengutip CNBC, Senin (13/9/2021) harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke harga 1.790.37 dolar AS per ounce. Sementara emas di pasar berjangka AS menetap 0,4 persen lebih rendah ke level 1.792,1 dolar AS per ounce.
Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, mengatakan kenaikan imbal hasil AS mencegah dana spekulatif bergerak secara meyakinkan ke emas.
Patokan imbal hasil obligasi AS 10-tahun naik setelah data ekonomi menunjukkan inflasi yang tinggi dapat bertahan untuk beberapa waktu. Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Yield yang lebih tinggi diterjemahkan menjadi biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang emas batangan tanpa bunga.
Investor emas memantau dengan cermat keputusan Fed, karena emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung naik ketika suku bunga rendah. Banyak pelaku pasar emas menunggu karena ketidakpastian jadwal tapering the Fed, kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.
Logam lainnya perak turun 0,9 persen menjadi 23,86 dolar AS per ounce, sementara platinum turun 1,9 persen menjadi 958,51 dolar AS per ounce, keduanya mengalami kerugian mingguan. Palladium turun 1,7 persen menjadi 2.142,12 dolar AS per ounce, dan turun sekitar 11 persen untuk minggu ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T