Suara.com - Rencana PT Global Digital Niaga (Blibli) masuk ke bursa dengan membeli saham perusahaan yang terlebih dahulu tercatat di bursa atau backdoor listing disambut baik Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Terkait dengan adanya informasi rencana Blibli untuk melakukan pengambilalihan atas perusahaan tercatat, kami percaya bahwa hal tersebut merupakan keputusan bisnis para pihak yang tentunya sudah melewati pertimbangan matang. Harapan kami tentunya, corporate action tersebut dapat memberi dampak baik bagi peningkatan value perusahaan dan juga bagi perkembangan pasar modal Indonesia," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna.
Ia menyebut, BEI tidak mengatur secara khusus mengenai backdoor listing, namun suatu perusahaan terbuka dapat diambil alih oleh perusahaan lain dan dalam rangka pengambilalihan perusahaan tercatat tersebut juga perlu diperhatikan ketentuan yang terkait.
Mengacu pada POJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, pengendali adalah pihak yang baik langsung maupun tidak langsung memiliki lebih dari 50 persen saham perusahaan atau mempunyai kemampuan untuk menentukan.
Baik itu secara langsung maupun tidak langsung dengan cara apapun pengelolaan dan/atau kebijakan perusahaan. Sementara pengambilalihan adalah tindakan baik langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan perubahan pengendali.
Dalam keterbukaan informasi BEI, manajemen Blibli menyampaikan bahwa pada 15 September 2021 lalu perseroan telah menandatangani perjanjian pengikatan pembelian saham dalam PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC).
Blibli berencana mengambilalih 797,89 juta saham atau 51 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan pengelola Ranch Market tersebut.
Blibli yang berdiri sejak 2011 lalu merupakan e-commerce buatan Indonesia dengan model bisnis yang fokus pada B2B, B2C, dan B2B2C (business to business to consumer). Blibli merupakan anak usaha Djarum Group di bidang digital.
Sementara itu, PT Supra Boga Lestari Tbk didirikan pada 28 Mei 1997 dengan kegiatan usaha utama bergerak di bidang perdagangan ritel modern. Kegiatan usaha perusahaan diawali pada 1998 dengan membuka gerai Ranch Market di Jakarta sebagai supermarket pertama, yang merupakan lisensi waralaba dari Ranch Market USA.
Baca Juga: Tambah Satu Juta, Kini Investor di Pasar Modal Menjadi 2,6 Juta SID
Pada 2007, perusahaan mengembangkan konsep supermarket baru yang ditujukan untuk pelanggan kelas menengah dan atas dengan membuat brand baru yaitu, "Farmers Market".
Dikutip dari Antara, Blibli lantas melakukan perjanjian pemutusan lisensi (termination agreement) dengan Ranch Market USA pada 2010.
Terlebih, perusahaan melakukan perjanjian untuk memperoleh ijin penggunaan merk Ranch Market di Indonesia dan terpisah dengan Ranch Market USA.
Pada 2012, perusahaan melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 312,9 juta saham dan sekaligus menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI.
Saat ini, perusahaan memiliki empat brand supermarket yaitu Ranch Market, Farmers Market, the Gourmet by Ranch Market dan Day2Day by Farmers Market.
Masing-masing brand memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri. The Gourmet by Ranch Market dan Day2Day by Farmers Market baru diperkenalkan pada 2019.
Berita Terkait
-
Anthoni Salim Bakal Tambah Modal Bank INA Rp 1,24 Triliun
-
Perjalanan Idea Indonesia dari Bangunan Tua Hingga Melantai di BEI
-
Petinggi BEI Prediksi Tahun Depan Bakal Lebih Cuan
-
25 Perusahaan Masuk Pipeline IPO BEI, Siap Raup Dana Triliunan
-
Gairah Investasi di DIY Meningkat Selama Pandemi, Per Agustus Capai 96.692 Investor
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera
-
BRI Raih Penghargaan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Besar 2025
-
11 Gebrakan Menkeu Purbaya, Terbaru Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN
-
Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap, Penyaluran Dana Paling Minim di Antara Bank Himbara
-
Indonesia-Singapura Godok Task Force untuk Realisasikan Ekspor Listrik dan CCS
-
Kebijakan Hapus Utang UMKM di Bank Himbara Perlu Diperpanjang
-
Senda Gurau Bahlil Singgung Selalu Viral di Media Sosial
-
Siapa yang Berhak Menerima Subsidi Tepat LPG? Ini Aturan Jual-Beli Gas Melon
-
Kejar Amerika soal Listrik Panas Bumi, Bahlil Targetkan 500 MW Terpasang di 2027