Suara.com - Pendiri Evergrande, Xu Jiayin, yang juga dikenal dengan nama Hui Ka Yan, lahir pada 1958 di Desa Jutaigang, Provinsi Henan, di China barat.
Dikutip dari media pemerintah setempat, ayahnya adalah anggota Tentara Revolusioner dan ikut bertempur melawan Jepang sementara ibunya meninggal saat ia masih kecil. Xu Jiayin kemudian diasuh oleh neneknya.
Sebelum jadi konglomerat seperti sekarang, Xu Jiayin pernah menjadi pekerja kasar. Menurut media di China, ia pernah menjadi sopir traktor yang mengangkut kotoran sapi, hingga bekerja di pabrik semen.
Ia kemudian lolos ke ke Institut Besi dan Baja Wuhan, lembaga pendidikan yang sekarang bernama Universitas Sains dan Teknologi Wuhan pada awal 1970-an.
Ia jadi karyawan di pabrik besi dan baja selama beberapa tahun usai lulus, kemudian merintis Evergrande Group pada 1996.
Evergrande melakukan banyak investasi properti yang membuat perusahaannya mendapatkan dana US$722 juta saat IPO saham pada 2009.
Pembangunan properti China yang prestisius membuat Evergrande berkembang cepat. Pada 2018, Brand Finance menempatkan Evergrande sebagai perusahaan real estate dengan nilai terbesar di dunia.
Secara bersamaan, Xu Jiayin yang memiliki 70% saham Evergrande, jadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan disebut Forbes mencapai 11 miliar dolar AS.
Ia berada di urutan 53 orang terkaya di dunia dan 10 di China. Tidak hanya properti, Evergrande juga sempat mencuri perhatian dunia usai membeli klub sepak bola Guangzhou pada 2010 seharga US$15 juta.
Baca Juga: Situs Pemerintah Indonesia Diretas Mustang Panda, Kelompok Hacker China?
Empat tahun kemudian Xu Jiaying menjual sahamnya di klub ke perusahaan e-commerce Alibaba seharga US$192 juta.
Di bawah kepemimpinannya, ia mengubah klub kemudian bernama Guangzhou Evergrande menjadi klub yang sangat disegani di China. Ia menggelontorkan banyak uang untuk mendatangkan pelatih dan pemain internasional.
Pada 2012, ia kembali jadi sorotan nasional usai hadir dalam rapat Partai Komunis dengan mengenakan ikat pinggang mewah merek Hermes.
Beberapa kalangan menduga kesuksesan Evergrande antara lain disebabkan oleh hubungan dekat Xu Jiayin dengan para pejabat penting. Meski ia menyebut, sukses berkat jasa Partai Komunis.
"Tanpa [pendidikan di] perguruan tinggi, saya pasti masih berada di desa. Tanpa bantuan uang pemerintah, saya tak mungkin bisa masuk ke universitas. Tanpa reformasi [yang dijalankan pemerintah], Evergrande tak akan sebesar sekarang," kata dia beberapa saat lalu, seperti dikutip kantor berita AFP.
Bahkan, ia juga mengatakan bahwa kesuksesan Evergrande karena jasa Partai Komunis, negara, dan masyarakat.
Berita Terkait
-
Pertama Dalam Sejarah Manusia, Evergrande Cetak Rekor Utang Perusahaan Rp4.260 Triliun
-
200 Perusahaan Video Game China Larang Konten Pornografi dan Kekerasan
-
Badai Evergrande di China, Litedex.io Optimistis Hadir dengan Fitur Swap
-
215 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari China Sudah Disuntikkan ke Masyarakat Indonesia
-
215 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan China Sudah Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Awas! Lebih dari 3.000 Bus Tak Layak Jalan di Momen Libur Nataru
-
RDMP Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi Pertengahan Desember
-
Butuh Waktu 8 Bulan, Bagaimana Proses Pengujian BBM Bobibos?
-
Saham Grup Bakrie dan GOTO Banjir Jual Bersih, BUMI Menjadi Top Seller
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant