Suara.com - Perusahaan raksasa yang menyasar berbagai bidang dari China, Evergrande dikabarkan masih belum menemukan titik terang terkait masalah yang membelit perusahaan tersebut.
Saat situasi belum kunjung membaik, Direktur dan pendiri raksasa pengembang properti China, Evergrande, Xu Jiayin pada 21 September menuliskan surat untuk para karyawan perusahaannya, yang berjumlah sedikitnya 125.000 orang.
"Saya meyakini, dengan kerja sama di antara jajaran pimpinan dan seluruh karyawan, jika kita terus berjuang, tabah menjalani perjuangan ini, kita akan bisa keluar dari masa-masa gelap ini segera," kata Xu Jiayin, dilansir dari BBC Indonesia --jaringan Suara.com.
Ia menulis surat tersebut saat perusahaan yang ia pimpin terancam bangkrut. Untuk diketahui, Evergrande diperkirakan memiliki utang sedikitnya US$300 miliar atau sekitar Rp4.260 triliun.
Dalam sejarah manusia, tidak ada perusahaan yang memiliki utang lebih besar dari Evergrande hingga saat ini.
Hal ini lantas memunculkan kekhawatiran, Evergrande gagal membayar bunga dan tak bisa mengembalikan utang US$300 miliar.
Kehancuran Evergrande diperkirakan oleh sebagian pengamat ekonomi akan memberi dampak kekacauan pada ekonomi dunia.
Untuk informasi, laporan tahunan Evergrande menyebut, perusahaan itu mengembangkan 876 proyek di lahan seluas 293 juta meter persegi dan menggarap proyek di semua provinsi di China.
Dampak dari krisis Evergrande, pemerintah pusat China memberlakukan peraturan baru guna mengontrol utang perusahaan-perusahaan properti.
Baca Juga: Menperin Lepas Ekspor Mesin Cuci Produksi Pabrik Baru Panasonic, Hasil Relokasi dari China
Berita Terkait
-
200 Perusahaan Video Game China Larang Konten Pornografi dan Kekerasan
-
Hukum Pinjam Uang di Bank? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
-
Badai Evergrande di China, Litedex.io Optimistis Hadir dengan Fitur Swap
-
215 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari China Sudah Disuntikkan ke Masyarakat Indonesia
-
215 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan China Sudah Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen