Suara.com - Penipuan belakangan makin berani dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. Paling baru, pelaku mengaku PT Pegadaian Galeri Dua Empat atau Galeri 24 dengan modus lelang atau jual barang murah.
Dengan modus ini, pelaku menyasar kalangan yang mudah tergiur dengan tawaran murah. Penipuan jenis ini banyak tersebar di media sosial, seperti Instagram, Facebook dan WhatsApp.
Saat menjalankan aksinya, para pelaku biasa menjual barang-barang yang dijual ini berupa ponsel, mobil, sepeda dan juga jam tangan.
Barang-barang tersebut dijual dengan cara lelang online dengan harga yang sangat murah melalui situs palsu Galeri 24.
Terkait hal ini, Galeri 24 menegaskan, lelang online yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab ini merupakan penipuan yang saat ini marak terjadi.
Bagi masyarakat mendapati modus penipuan tersebut, diharap segera melakukan konfirmasi ke call center Galeri 24 di nomor (021) 310-4506.
“Jika mendapatkan informasi mengenai lelang online yang mengatasnamakan Galeri 24 menjual barang-barang elektronik itu jelas penipuan dan segera lakukan konfirmasi ke outlet terdekat Galeri 24 atau segera hubungi call center Galeri 24 di nomor telepon (021) 3104506. Pasalnya, Galeri 24 sampai saat ini tidak memiliki program lelang secara online,” terang Kepala Divisi Corporate Strategy & IT Galeri 24, Arisandi L Tardiana dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com --jaringan Suara.com.
Selain itu, Arisandi menegaskan Galeri 24 sama sekali tak pernah melakukan lelang secara online, apalagi dijual dengan harga yang sangat murah dan tidak wajar.
Untuk masyarakat yang ingin mencari tahu informasi resmi mengenai produk-produk dari Galeri 24 bisa mengunjungi laman resmi di www.kataloggaleri24.com.
Baca Juga: Perkuat Mitra Wong Cilik, Begini Strategi Holding Ultra Mikro Lewat Layanan Digital
Selain itu, masyarakat juga bisa mengecek di marketplace kesayangan Anda, yakni Shopee maupun Tokopedia.
Adapun produk dari Galeri 24 sangat beragam, meliputi emas batangan dan perhiasan emas seperti cincin, kalung, gelang, anting, hingga liontin. Kemudian juga ada souvenir, gift serta produk terbarunya berupa Baby Galeri 24.
Berita Terkait
-
Dijanjikan Anak Nia Daniaty Jadi PNS, Korban sampai Gadai Sapi
-
Sertifikat Kematian Abraham Lincolns Dilelang
-
Polisi Tetapkan Maryuni Kemplink Si Cantik Bandar Lelang Arisan Sebagai Tersangka
-
Putri Nia Daniaty Dilaporkan ke Polisi, Dituduh Menipu 225 orang
-
Pelajar di Lhokseumawe Jadi Korban Penipuan "Minta Pulsa" hingga Rp 800 Ribu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan