Suara.com - Hari ini Pemerintah membuka masa penawaran Surat Berharga Negara
Ritel seri ORI020 yang disiarkan secara langsung melalui berbagai kanal media sosial DJPPR, Senin (4/10/2021).
Peluncuran ORI020 kali ini mengusung tema “Pilihan Berharga Untuk Melangkah Bersama”.
ORI020 secara resmi diluncurkan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman pada sesi Inspirational Talk. Acara peluncuran ORI020 dilanjutkan dengan bincang menarik bersama dua narasumber yaitu Deni Ridwan (Direktur Surat Utang Negara) dan Edward Suhadi (Creative Director, Ceritera Storytelling Agency) bersama moderator Zilvia Iskandar.
Dalam sesi Inspirational Talk,Luky menyampaikan bahwa situasi yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19 menjadi sebuah wake-up call.
"Kondisi saat ini membuat lebih banyak orang menyadari pentingnya mempunyai cushion atau bantalan yang mampu mengurangi rasa sakit ketika kita ‘jatuh’. Cushion itu adalah kecukupan dana darurat dan investasi," kata Luky.
Munculnya ketidapastian terhadap pekerjaan dan pendapatan, mengharuskan kita semakin bijak dalam mengelola keuangan.
Penerbitan SBN Ritel pada tahun 2021 dapat menjadi alternatif investasi yang aman dan menguntungkan bagi mayarakat di tengah kondisi pandemi ini.
Luky Alfirman mengatakan ORI20 merupakan instrumen investasi terakhir yang ditawarkan dengan masa penawaran mulai 4-21 Oktober 2021.
"Masyarakat dapat melakukan investasi langsung melalui 27 channel mitra distribusi. Ada bank, Sekuritas, financial technology, dan lainnya," katanya.
Baca Juga: Sri Mulyani Banggakan Kinerja Kemenkeu Lima Tahun Terakhir
Pada kesempatan yang sama, Direktur Surat Utang Negara, Deni Ridwan mengatakan ORI20 ini memiliki tenor 3 tahun. Di mana selama 3 tahun setiap bulannya akan mendapatkan kupon/pendapatan.
"Apa yang apa yg menarik, karena menawarkan kupon 4,95 persen per tahun. kompetitif dibanding deposito yang antara 2-3 persen maksimal," jelasnya.
Menurutnya, ORI20 lebih menarik dibandingkan dengan investasi seperti deposito. Selain imbal hasil yang lebih tinggi, dari sisi pajak penghasilan menurutnya juga jauh lebih rendah.
Untuk PPh deposito saat ini di kisaran 20 persen, sementara pajak ORI20 resmi diturunkan pada September lalu, menjadi 10 persen.
Bagi investor yang tertarik, bisa segera melakukan pembelian ORI20 di 17 mitra distribusi. Mulai dari Bank, perusahaan sekuritas hingga perusahaan fintech. Adapun pembelian bisa dimulai dari Rp 1 juta sampai Rp 2 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Ketegangan di Timur Tengah Picu Kenaikan Harga Minyak Mentah
-
7 Cara agar Tabungan Cepat Terkumpul untuk Beli Barang Impian
-
Setelah Libur Panjang, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 2.596.000 per Gram
-
Cek Daftarnya, Kantor Cabang CIMB Niaga Ini Tetap Beroperasi saat Libur Panjang
-
Rupiah Alami Tekanan dari Kebijakan Pemerintah, Dolar AS Perkasa Tembus Rp16.773
-
Cara Perusahaan BUMN Tingkatkan Keselamatan Industri Maritim
-
IHSG Dibuka Melesat Setelah Libur Panjang Natal, Cermati Saham-saham Ini
-
Kemenperin Gaspol Digitalisasi Industri, PIDI 4.0 Jadi Motor Transformasi Nasional
-
Wisatawan Asing Wajib Asuransi? OJK Buka Suara dan Beri Sinyal Dukungan
-
Sarinah Kebakaran di Area Fasad pada Minggu Malam, Tetap Beroperasi?