Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berusaha menciptakan pemukiman dan perkotaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Usaha ini, dilakukan untuk mengurasi emisi karbon yang ada di pemukiman dan perkotaan.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan, untuk mendukung pengurangan emisi karbon, Kementerian PUPR telah penerbitan peraturan terkait dengan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan melalui Permen PUPR Nomor 9 tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau (BGH).
Secara fisik, penerapan konsep BGH ini diwujudkan dalam pembangunan Gedung Kantor Kementerian PUPR, pasar tradisional, rumah susun hemat energi serta bersamaan dengan pemanfaatan energi terbarukan untuk pengoperasian bangunan gedung.
Beberapa bangunan gedung yang didirikan di Kementerian PUPR sudah mendapatkan penghargaan tingkat ASEAN untuk katagori Energy Eficient Building pada Katagori Bangunan Tropis.
"Upaya mengurangi karbon dari sektor persampahan dilakukan dengan melanjutkan program-program pengelolaan sanitasi (air limbah domestik dan persampahan) melalui pelaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024," ujar Diana dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (4/10/2021).
Selain pengurangan emisi karbon, tutur Diana, Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur yang membantu kota lebih tangguh dengan beradaptasi terhadap perubahan iklim antara lain Terowongan Air Nanjung atasi banjir di Kawasan Metropolitan Bandung.
"Kemudian, Tanggul Pantai Jakarta Utara untuk adaptasi sea level rise; Bendungan untuk irigasi dalam rangka menjamin ketahanan pangan, dan pemanfaatan sampah plastik untuk campuran aspal," ungkap Diana.
Dalam hal ini untuk menyambut, Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) Kementerian PUPR menyelengarakan kegiatan dengan tema “Accelerating urban action for carbon free world – Adapting Cities for Climate Resilience” untuk menyerbarluaskan informasi tentang perlunya komitmen dalam mengurangi emisi karbon, serta ajakan untuk melakukan aksi-aksi nyata dalam menghadapi fenomena perubahan iklim dan bagaimana cara kita beradaptasi terhadap perubahan iklim.
Melalui serangkaian kegiatan seperti lomba foto, lomba video, penyusunan karya tulis dan webinar serta talkshow yang akan dilaksanakan dalam peringatan HHD dan HKD tahun ini, Kementerian PUPR melakukan upaya peningkatan awareness seluruh pihak untuk dapat melakukan pengurangan emisi karbon dalam rangka mitigasi perubahan iklim dengan inisiasi Gerakan #AyoDietKarbon.
Baca Juga: Kementerian PUPR Dorong Prajurit TNI Tinggal di Rusun
Gerakan #AyoDietKarbon sebagai kampanye publik yang bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat dalam rangka pengurangan emisi karbon yang dimulai dari diri sendiri melalui aksi-aksi kecil yang dapat dilaksanakan diantaranya melalui penerapan prinsip 3R, menggunakan transportasi umum ataupun alat transportasi non-karbon lainnya maupun pelaksanaan aksi-aksi yang diinisiasi oleh berbagai komunitas.
Melalui Gerakan ini, diharapkan komitmen untuk mengimplementasikan aksi-aksi nyata dalam rangka perwujudan kota bebas karbon yang secara jangka panjang dapat mengatasi isu perubahan iklim sehingga kita mampu mewariskan bumi yang lestari kepada generasi mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Gubernur Bank Indonesia Sebut Tiga Pilar Bangun Ekonomi Syariah, Apa Saja?
-
RI Ekspor Kopi Robusta Asal Lampung dan Malang ke Mesir
-
IHSG Terus Meroket, Intip Saham-Saham yang Jadi Primadona Pagi Ini
-
Setelah Cukai, Produsen Kini Resah dengan Maraknya Rokok Ilegal
-
Pithaloka Batik Kini Merambah Pasar Internasional Berkat Rumah BUMN Pekalongan dari Telkom
-
Tak Bosan Pecah Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2.284.000 per Gram Hari Ini
-
Bank Mandiri Serap 63 Persen Dana Rp 55 Triliun dari Menkeu Purbaya
-
IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
-
Bank Indonesia Buka Suara Disebut Jual Cadangan Emas 11 Ton
-
Harga Emas Hari Ini Naik Semua! Antam Tembus Rp 2.356.000, Emas UBS Meroket!