Suara.com - Harga emas dunia meroket 2 persen ke level tertinggi hampir satu bulan pada perdagangan Rabu, setelah dolar dan imbal hasil US Treasury melemah.
Mengutip CNBC, Kamis (14/10/2021) harga emas di pasar spot melonjak 1,8 persen menjadi USD1.791,41 per ounce.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 2 persen lebih tinggi menjadi USD1.794,70 per ounce.
Logam mulia lainnya juga naik, dengan perak spot melejit 2,5 persen menjadi USD23,09 per ounce, platinum meningkat 1,2 persen menjadi USD1.019,54 per ounce dan paladium meroket 3,5 persen menjadi USD2.116,68 per ounce.
"Emas hanya mengikuti imbal hasil saat ini. Reaksi awal setelah data IHK (indeks harga konsumen) adalah lonjakan besar dalam imbal hasil, yang sekarang mulai memudar," kata Daniel Pavilonis, analis RJO Futures.
Emas pada awalnya memangkas kenaikan karena imbal hasil US Treasury 10-tahun melesat di atas 1,6 persen menyusul data yang menunjukkan IHK Amerika meningkat secara solid pada September dan siap untuk penguatan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Tetapi kemunduran dalam imbal hasil, yang mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga, mendorong reli yang kuat pada logam mulia.
Logam tersebut juga mendapat dukungan dari penurunan dolar dan kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi akan memukul pertumbuhan ekonomi global.
Petinggi Federal Reserve memberi isyarat bahwa mereka dapat mulai mengurangi dukungan era krisis untuk ekonomi pada pertengahan November, meski mereka tetap terpecah mengenai seberapa besar ancaman yang ditimbulkan oleh lonjakan inflasi dan seberapa cepat mereka mungkin perlu menaikkan suku bunga sebagai tanggapan, demikian isi risalah pertemuan kebijakan 21-22 September.
Baca Juga: Naik Rp 4.000, Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp 916.000/Gram
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi