Suara.com - Staf Menteri BUMN bidang komunikasi Arya Sinulingga membantah adanya utang tersembunyi untuk pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Menurutnya, pinjaman hutang yang diajukan konsorsium KCIC ke China Development Bank (CBD) sudah tercatat di Bank Indonesia.
"Tidak ada utang tersembunyi yang dilakukan oleh konsorsium di KCIC untuk melakukan pembangunan di kereta cepat," ujar Arya kepada wartawan yang ditulis Minggu (17/10/2021).
Arya menjelaskan, jika memang utang tersebut tersembunyi, maka pinjaman utang itu tak tercatat dalam Pinjaman Komersial Luar Negeri (PKLN). Akan tetapi, utang tersebut sudah tercatat di PKLN diketahui banyak pihak.
"Kan kita tahu bahwa yang namanya tersembunyi nggak tercatat, ini tercatat. Semua itu tercatat, jadi ini sekalian membantah ya, informasi itu. Jadi tidak benar, ini real bahwa tidak ada sama sekali," kata dia.
Arya pun meminta, semua pihak agar tidak memberikan kabar yang simpang siur terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kita semua tahu kabar ini sedang ramai: masalah kereta cepat. Jadi kita harapkan jangan jadi semu dan tendensius ke mana-mana. Bisa bahaya, nanti nggak bagus sementara real-nya nggak seperti itu," imbuh dia.
Sebelumnya, diketahui dalam laporan lembaga riset AidData memperlihatkan perjalanan proyek kereta cepat dari mencari investor hingga mendapatkan pendanaan.
Terdapat dua negara yang berebut untuk menjadi investor yaitu, China dan Jepang. Namun akhirnya pemerintah lebih memilih China, di mana KCIC menerima pinjaman dari CBD sebesar 3,96 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Sempat Terhambat COVID-19, Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 79 Persen
Berita Terkait
-
Malam Mencekam di Kalibata: Mobil dan Kios Dibakar Massa Usai Pengeroyokan Mata Elang
-
7 Tempat Wisata Alam Indah yang Tersembunyi di Pulau Jawa
-
Prabowo Mau Manfaatkan Uang Sitaan Koruptor, Ini Pos-pos yang Bakal Kecipratan
-
KPK Bidik Proyek Whoosh, Menteri ATR/BPN Beberkan Proses Pembebasan Lahan untuk Infrastruktur
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD
-
Bantuan Logistik Rp600 Juta Mengalir ke Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra
-
Kisah Muhammad Yusuf, AgenBRILink Sebatik yang Permudah Akses Keuangan Masyarakat Perbatasan