Suara.com - Harga emas dunia mempertahankan posisi tertingginya pada perdagangan akhir pekan lalu, menetap di posisi mingguan terbaik dalam 5 bulan terakhir seiring pelemahan dolar AS.
Penguatan yield obligasi USA mengangkat daya tarik emas walaupun tapering the Fed terus menggema.
Mengutip CNBC, Senin (18/10/2021) harga emas di pasar spot stabil pada level USD1.794,09 per ons atau naik 2,1 persen secara mingguan per akhir pekan lalu.
Pada hari Kamis pekan kemarin, emas spot sempat mencapai harga tertinggi 1 bulan di level USD1.800,12 per ons.
Sedangkan harga emas di pasar futures USA drop tipis 0,1 persen ke harga USD1.795,50 per ons.
Terlepas dari pandangan yang dibagikan secara luas bahwa pasar tenaga kerja AS telah cukup pulih untuk memungkinkan The Fed mulai mengurangi pembelian obligasi secara bulanan segera setelah bulan depan, para pembuat kebijakan berbeda pandangan secara tajam atas inflasi dan apa yang harus mereka lakukan tentang hal itu.
Komite pengarah Dana Moneter Internasional pada hari Kamis mendesak pembuat kebijakan global untuk memantau dinamika harga dengan cermat, tetapi dengan "melihat" tekanan inflasi yang bersifat sementara dan akan memudar seiring normalnya ekonomi.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun di bawah 300.000 minggu lalu untuk pertama kalinya dalam 19 bulan.
Departemen Tenaga Kerja mengatakan indeks harga produsen untuk permintaan akhir naik 0,5 persen pada September, kenaikan terkecil dalam sembilan bulan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Jelang Akhir Pekan Turun Jadi Rp 926.000 per Gram
Perusahaan tambang, Barrick Gold Corp pada hari Kamis melaporkan kenaikan hampir 5 persen dalam produksi emas kuartal ketiga dari tiga bulan sebelumnya, karena produksi melonjak di tambang Veladero di Argentina.
Harga logam berharga lainnya, Perak turun 0,4 persen menjadi USD23,45 per ons tetapi menuju kenaikan mingguan terbesar dalam tujuh pekan terakhir.
Platinum turun 0,1 persen menjadi USD1.054.09, setelah mencapai puncaknya sejak 2 Agustus pada harga USD1.062.50 pada hari Kamis. Palladium naik 0,2 persen menjadi USD2.132,21.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora