Suara.com - Harga emas dunia menguat dan menuju level tertinggi untuk pekan keduanya pada perdagangan akhir pekan lalu.
Kenaikan harga emas ini seiring dolar AS yang lebih lemah memberikan kelonggaran terhadap imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi.
Juga faktor meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral dapat mulai mengurangi dukungan ekonomi
Mengutip CNBC, Senin (25/10/2021) Di pasar spot, emas naik 0,1 persen ke harga USD1.785,00 per ounce. Sementara emas di pasar berjangka AS naik tipis 0,2 persen menjadi USD1.786,00.
Harga emas sedang dalam perjalanan menuju kenaikan minggu kedua, dibantu oleh dolar yang lebih lemah.
Harga emas batangan telah diperdagangkan dalam kisaran USD1.749-USD1.800 sepanjang bulan ini. Reli tajam dalam imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun membatasi kenaikannya.
Federal Reserve AS harus membiarkan neraca USD8 triliun berkurang selama beberapa tahun ke depan, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Kamis.
Sementara Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic juga mengatakan dia memperkirakan inflasi yang tinggi akan bertahan hingga 2022 dan bank sentral AS harus menaikkan suku bunga pada akhir tahun depan.
Bank of Japan sedang membahas penghapusan program pinjaman Covid-19 jika infeksi di negara itu terus berkurang, sebuah sumber mengatakan kepada Reuters. Kebijakan BoJ ini berpotensi mengatur bank untuk keluar dari kebijakan mode krisis utama lebih cepat dari yang diperkirakan investor.
Baca Juga: Ketahuan Curi Emas Rp50 Juta, Pria Ini Ditangkap Polsek Kasihan
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, meskipun pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, diterjemahkan menjadi biaya peluang yang lebih tinggi untuk memiliki emas yang tidak membayar bunga.
Sementara logam lainnya, perak naik 0,2 persen menjadi USD24,18 per ounce dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Platinum naik 0,5 persen menjadi USD1.053,80 per ounce dan paladium naik 1 persen menjadi USD2.037,56.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?