Newcomer
Para pengusaha yang baru memulai bisnis dari nol adalah definisi untuk Newcomer. Kelompok Newcomer inilah yang sekarang membentuk mayoritas UKM di Indonesia dengan penjualan di bawah 1 Miliar Rupiah per tahun.
Tantangan yang banyak dihadapi oleh Newcomer adalah belum memahami target pasar yang tepat, belum mendalami jenis produk apa yang perlu ditawarkan ke target pasar serta strategi pemenuhan permintaan produk secara efektif dan efisien.
Artisan
Pada kategori ini para pemilik usaha telah menguasai apa yang diinginkan konsumen. Artisan biasanya berfokus ke pemenuhan permintaan produk, namun belum sampai memikirkan skalabilitas. Penjualan di kelas artisan ini berkisar antara 1-5 Miliar Rupiah per tahun. Hanya sekitar 0.5% bisnis di Indonesia berada di kelas Artisan.
Masalah seperti pengadaan produk dan arus kas menjadi penghambat dalam pertumbuhan usaha di kelas ini. Untuk mengatasi tantangan-tantangan seperti ini, diperlukan sebuah perubahan pola pikir.
Tantangan pada tahap ini adalah bagaimana menghasilkan produk dalam skala yang lebih besar dengan menciptakan sistem bisnis yang tepat dalam bentuk mempekerjakan profesional atau berinvestasi dalam alat produksi yang tepat, serta bagaimana mereka mendelegasikan produk atau bisnis kepada orang lain. Untuk mencapai tahap berikutnya, Artisan harus membangun skalabilitas usaha baik dari segi sumber daya dan proses.
Emerging
Begitu suatu usaha mencapai kategori Emerging, produk mereka sudah sesuai dengan kebutuhan pasar dan memiliki skalabilitas. Dengan penjualan tahunan antara 5 - 100 Miliar Rupiah, diperkirakan sekitar 0.35% bisnis berada pada tahap ini.
Baca Juga: Syarat Lengkap dan Cara Mengajukan Izin P-IRT, Biar Tidak Diancam Denda!
Di sini, para pemilik bisnis sudah terbukti mampu mengembangkan bisnisnya dan mulai dikenal oleh rekan-rekannya. Namun, banyak pemilik bisnis pada tahap ini yang mengalami stagnasi.
Mereka terjebak dalam paradigma palsu bahwa bisnis mereka sudah mencapai puncak potensinya, pertumbuhannya lambat, lebih lambat dari pada tahap sebelumnya ketika mereka mampu mengubah diri mereka keluar dari stagnasi dengan perspektif baru. Fenomena ini dinamakan juga sebagai local optima. Kemudian muncul pertanyaan kenapa mereka tidak bisa tumbuh?
Banyak bisnis kemudian mengambil kesimpulan yang salah bahwa persaingan di pasar terlalu ketat, dan tidak ada lagi ruang untuk pertumbuhan. Beberapa pemilik bisnis kemudian mencari tantangan baru dengan melebarkan sayap daripada mendalami produk mereka. Mereka mengembangkan bisnis untuk masuk ke kategori baru atau membuat bisnis baru, terkadang bahkan di luar industri awal mereka sendiri.
Pada tahap Emerging, cara utama untuk melewati jurang ke tahap berikutnya adalah dengan memiliki fokus yaitu dengan mendalami produk dan mulai membuka jaringan penjualan baru. Pada tahap ini yang lebih penting bagi bisnis adalah membangun kepercayaan di antara pelanggan dan pengecer.
Challenger
Sebagai Challenger atau penantang, pemilik bisnis kini telah mencapai level di mana mereka bersaing secara langsung dengan brand-brand yang mainstream. Produk mereka memiliki cakupan area yang luas di dalam negeri, tetapi mereka mungkin masih bukan pilihan pertama bagi pelanggan atau belum menjadi top of mind. Dengan penjualan antara 100-500 Miliar rupiah per tahun, diperkirakan hanya sekitar 0.14% bisnis berada pada tahap ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Berkat BRI, Produk Diaper Ramah Lingkungan Dari UMKM Asal Surabaya Ini Kian Diminati
-
Long Weekend Maulid Nabi 2025, BRI Pastikan Transaksi Nasabah Lancar dengan Weekend Banking
-
Pastikan Kualitas Terjaga untuk Masyarakat, Dirut Bulog Tinjau Pemeliharaan Gudang & Beras di Sunter
-
Gudang Garam Lakukan PHK Massal, KSPI: Selamatkan Industri Rokok!
-
5 Jenis Bahan Pintu Rumah Terbaik yang Bikin Hunian Nyaman dan Tampak Elegan
-
10 Warna Cat Rumah Sejuk dan Terang yang Cocok untuk Segala Gaya Hunian
-
Jangan Ketinggalan! LOTTE Grosir Gelar Promo SERBA MURAH
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Link Saldo DANA Kaget Untuk Long Weekend, Segera Klaim Sebelum Diburu
-
Malam Minggu Ceria: Rebutan DANA Kaget Hingga Rp249 Ribu! Siapa Cepat Dia Dapat