Suara.com - PT Summarecon Agung Tbk kembali membukukan penjualan produk properti yang sangat baik melalui Summarecon Bogor. Dua cluster dengan total 486 unit rumah dan kaveling bangun mandiri dari cluster The Rosewood Golf Residence dan cluster The Pinewood Residence terjual habis saat acara launching.
Summarecon Bogor mendapat respons yang sangat luar biasa dari masyarakat, tercatat hampir 1.300 calon konsumen melakukan pendaftaran untuk membeli rumah atau kaveling bangun mandiri di dua cluster tersebut.
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 1,5 miliar-an hingga Rp 15 miliar-an. Total nilai penjualan dua cluster ini tercatat senilai Rp 1,5 triliun lebih.
Direktur Summarecon, Sharif Benyamin mengatakan, tingginya minat masyarakat terhadap produk Summarecon Bogor adalah pertama karena didukung nama Summarecon, dan kedua karena produk Summarecon Bogor yang bersifat limited edition.
"Limited Edition dikarenakan penyiapan lahan membutuhkan waktu cukup lama dan saleable-nya yang sangat rendah, hal ini membuat jumlah produk Summarecon Bogor sangat terbatas dan hanya bisa dirilis satu sampai dua kali dalam satu tahun," ujar Benyamin dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).
Minat masyarakat juga semakin tinggi dengan beragam keistimewaan yang dimiliki Summarecon Bogor, seperti lokasinya yang bersisian langsung dengan Kota Bogor, memiliki akses tol langsung melalui pintu tol Bogor Selatan, dan juga berada di ketinggian 300 - 500 meter di atas permukaan laut.
Kawasan ini juga memiliki pemandangan empat gunung yang sangat indah (Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Salak, Gunung Pancar), pemandangan lapangan golf Gunung Geulis (36 holes) dan juga pemandangan City View, ditambah desain masterplan, siteplan, serta desain rumah hasil karya konsultan ternama baik nasional maupun internasional.
"Kami berbahagia sekali dan sangat bersyukur, kerja keras kami selama ini membuahkan hasil yang sangat membanggakan," kata Benyamin.
Acara launching yang dilakukan secara offline dan online ini berlangsung dengan tertib dan lancar. Khusus sistem penjualan offline, diterapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dengan mewajibkan seluruh pengunjung yang datang untuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi, dan seluruh tim Summarecon Bogor dan tim agen properti diwajibkan melakukan tes swab antigen.
Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, Pendapatan Sentul City Naik
Presiden Direktur Summarecon Adrianto P Adhi menambahkan, dengan hasil penjualan yang sangat baik di Summarecon Bogor, menambah keyakinan dan rasa optimistis bahwa target marketing sales perseroan di tahun ini dapat tercapai.
"Hal ini pun menjadi bukti bahwa industri properti tanah air mulai bangkit meskipun di masa pandemi. Kami pun berharap melalui pencapaian ini akan memberikan sentimen positif dan penyemangat bagi pertumbuhan industri properti Indonesia," imbuh Adrianto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia