Suara.com - Membangun Ibu Kota Negara (IKN) tidak hanya menyiapkan infrastruktur dan lingkungannya saja, tetapi juga manusianya, baik yang akan pindah maupun yang telah lama menetap.
Dalam proses pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, aspek penting yang jadi perhatian adalah distribusi informasi yang jelas, cepat, dan akurat.
Untuk membahas integrasi informasi dalam pemindahan Ibu Kota Negara, Kementerian PPN/Bappenas menggandeng 99 Group Indonesia dan Realestat Indonesia (REI) menyelenggarakan konferensi pers peluncuran situs informasi terintegrasi.
“Kementerian PPN/Bappenas telah memproyeksikan jumlah penduduk dan urbanisasi yang akan terjadi di Ibu Kota Negara. Saat ini, penduduk setempat Ibu Kota Negara tercatat 100 ribu jiwa. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah menjadi 700 ribu jiwa di 2025, kemudian berkembang menjadi 1,5-1,6 juta jiwa di 2035, hingga mencapai perkiraan 1,7-1,9 juta jiwa di 2045,” jelas Ketua POKJA IKN REI Soelaeman Soemawinata ditulis Senin (15/11/2021).
Proyeksi Strategis Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur
Kalimantan Timur sejak dulu telah memiliki struktur sosial yang beragam. Sekitar 1,5 juta pendatang yang terdiri atas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan POLRI beserta keluarganya, serta pelaku ekonomi lainnya akan hadir di wilayah Ibu Kota Negara baru nanti.
Oleh karena itu, pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur perlu dipersiapkan sebaik mungkin agar prosesnya berjalan lancar sesuai rencana.
Perencanaan matang dimulai dari penyatuan sumber informasi yang komprehensif mengenai pemindahan ibu kota ke Kalimantan, dan proyeksi strategisnya di berbagai bidang.
99 Group sebagai portal properti terdepan di Indonesia hadir sebagai garda terdepan guna menyiapkan kanal terintegrasi untuk berbagai informasi esensial seputar Ibu Kota Negara.
Baca Juga: Data BI: Harga Properti Residensial Naik 1,41 Persen pada Kuartal III
“Dengan kekuatan teknologi dan pengalaman tim profesional kami, 99 Group melalui Rumah123.com dan 99.co siap menjadi sumber informasi Ibu Kota Negara yang tepercaya, akurat, dan edukatif,” kata VP of Marketing 99 Group Indonesia Bharat Buxani.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dukungan penuh dari Real Estat Indonesia (REI) dan Kementerian PPN menjadi pondasi utama demi menyukseskan situs informasi terintegrasi IKN ini. Berangkat dari sinergi yang dibangun oleh ketiga pihak tersebut, diharapkan bisa membawa manfaat yang besar bagi seluruh kalangan.
Kanal Informasi Terpadu untuk Sambut Ibu Kota Negara Baru
Fokus utama yang disorot oleh 99 Group dan REI, dalam pengembangan situs referensi IKN adalah penyajian informasi berbasis data yang tidak hanya komprehensif, namun juga akurat dan mudah digunakan.
Di dalam kanal informasi terintegrasi ini, berbagai topik esensial yang disediakan termasuk bidang properti, investasi, infrastruktur, dan bisnis di ibu kota baru.
Pemilihan topik tersebut didasarkan pada urgensi dan prioritas pengembangan kawasan yang terpadu dengan potensi hadir pusat ekonomi baru di Kalimantan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Gelar RUPSLB, CRSN Tambah Portofolio Bisnis
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Rupiah Kian Tertekan, Dibuka Melemah ke Rp16.754 per Dolar AS
-
IHSG Terus Meroket, Betah Naik di Level 8.400
-
BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Usai CEO Ditangkap, OJK Pantau Ketat Tim Likuidasi Investree
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat