Suara.com - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat menggelar pelatihan bagi 100 kader PKK se-Sumatera Barat (Sumbar), terkait kiat dan trik jualan secara online melalui platform marketplace. Kegiatan ini menghadirkan narasumber SME Development Specialist Shopee Indonesia, Muhammad Riva Yozi Pratama.
Pelatihan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Penguatan Kapasitas Kader PKK dan Pelaksanaan Gerakan Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (Gelari Pelangi) yang berlangsung di Ballroom Hotel Mercure, Kamis (11/11/2021).
Para peserta merupakan kader PKK yang memiliki usaha dan menjadi binaan TP PKK serta tergabung dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) se-Sumbar. Mereka didorong agar mampu membaca peluang bisnis online di tengah kenormalan baru pandemi Covid-19.
Mereka juga dilatih oleh Tim Teknis dan Grafis terkait strategi pemasaran online, mulai dari trik foto produk yang menarik hingga cara mengemasnya agar dapat dijual.
Dalam sambutannya, Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian mengatakan, kegiatan peningkatan kapasitas ini sangat penting mengingat aspek ekonomi menjadi persoalan utama, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang. Karena itu, perlu peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang terampil, khususnya bagi para kader PKK agar mampu berdaya sebagai upaya meningkatkan ekonomi keluarga, salah satunya melalui berjualan secara online.
“Melalui kegiatan ini saya berharap dapat mencapai hasil nyata menciptakan kader PKK yang unggul dan berkualitas, sehingga juga bisa menjadi motivator dalam keluarga dan masyarakat serta turut mendukung program pemerintah," ujar Tri, saat membuka gelaran tersebut.
Hal senada juga disampaikan Ketua Pokja II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP PKK Pusat, Ninuk Triyanti Zudan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kapasitas kader dan penguatan kelembagaan PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam memberdayakan masyarakat.
"Ini upaya kita bersama dengan tujuan agar kader PKK memiliki kompetensi dan keterampilan produktif di sektor ekonomi sebagai wujud sinergi TP PKK Pusat dengan TP PKK Sumbar," kata Ninuk.
Dia menjelaskan, Gelari Pelangi merupakan program unggulan TP PKK sebagai strategi mengakselerasi perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi keluarga di Indonesia secara terpadu. Terlebih, penguatan ekonomi masyarakat merupakan salah satu isu utama yang menjadi fokus pelaksanaan Gerakan PKK.
Baca Juga: Kemendagri Ingatkan Pemda, Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Masuk APBD 2022
"Hal ini dikarenakan aspek ekonomi menjadi aspek yang krusial dalam menunjang penghidupan masyarakat, terlebih di tengah pandemi Covid-19. Di samping ekonomi, hal yang tidak kalah penting adalah pendidikan," lanjutnya.
Pendidikan, lanjut Ninuk, menjadi bagian dari arah pembangunan SDM sehingga terbentuk masyarakat pekerja keras, dinamis, produktif, terampil, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. "Arah pembangunan SDM tersebut merupakan satu dari 7 agenda pembangunan nasional 2020-2024 yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing," pungkas Ninuk.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi mengapresiasi pelatihan ini. Dirinya berharap, PKK bisa mewujudkan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi keluarga.
"Di era 4.0 ini kader UP2K PKK memang perlu pengembangan diri agar lebih leluasa memasarkan produk secara online yang berbiaya murah dan (dapat) meningkatkan perekonomian keluarga," tegas Buya.
Harapan juga disampaikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumbar Ummi Harneli Mahyeldi. Dirinya berharap, pelatihan ini mampu meningkatkan penjualan berbagai produk kerajinan dan makanan khas UP2K Sumbar. "Melalui pelatihan pemasaran, packaging, UP2K siap-siap mendapat banjiran orderan pesanan dari nasional maupun internasional," harap Ummi Harneli.
Berita Terkait
-
Kepala BPSDM Kemendagri: Digitalisasi Tuntut ASN Jadi Generasi Pembelajar
-
BPSDM Kemendagri Gelar Pameran Inovasi Hasil Aksi Perubahan dari PKA
-
Muncul Polemik, Kemendagri Tegaskan Pemda Tak Bisa Asal Terima Hibah Asing
-
Kemendagri: Ketentuan PCR bagi Penumpang Pesawat Udara Disesuaikan
-
Jadi Syarat Penerbangan, Mengapa Aturan Tes PCR 3x24 Jam Hanya Berlaku 5 Hari?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Menkeu Purbaya Pede IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun, Bos BEI: Sebuah Keniscayaan!
-
Bank Jago Torehkan Laba Bersih Rp 199 Miliar di Kuartal III-2025, Melesat 132 Persen
-
Bos BEI: Dalam 2 Tahun Tak Ada BUMN Maupun Anak Usaha yang IPO
-
Kemenperin Sebut Penyeragaman Kemasan Rokok Berisiko Jadi Hambatan Perdagangan
-
Menko Zulhas Akui Minta Bantuan TNI Berantas Tengkulak Ditingkat Petani
-
BEI: IHSG Telah Melonjak 16,83 Persen dari Akhir Tahun 2024
-
ADRO Masuk Key Call List UBS: Target Harga Saham Diproyeksi Naik 49 Persen
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!