Suara.com - Meski menghadapi tantangan akibat pandemi Covid-19, semangat Accor tidak surut dan grup terus berupaya untuk mendukung masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia dari keluarga kurang mampu melalui Program CSR Grup, A Trust for A Child (ATFAC).
Didirikan oleh Accor Indonesia pada tahun 2001 dan dioperasikan oleh Yayasan Peduli Tunas Bangsa, Program ATFAC adalah konsep inovatif yang menggabungkan kelestarian lingkungan dan pengentasan kemiskinan. Hal ini bertujuan untuk membantu anak-anak asuh mendapatkan akses ke pembelajaran dan pendampingan setelah sekolah, makanan bergizi, fasilitas olahraga dan sosial, sambil membimbing mereka tentang cara merawat lingkungan.
Di akhir Oktober, tepatnya 28 Oktober 2021, Lisa Sanjoyo sebagai Ketua Yayasan ATFAC sekaligus General Manager hotel Mercure Jakarta Cikini, bersama Faris E Setiabudi dari Accor Pusat dan Tonton Heryanto, CSR Manager, menyambut anak-anak baru angkatan XI bersama dengan orangtua mereka di Cipinang, Jakarta Timur.
Secara simbolis, kegiatan ini dimulai perkenalan dengan anak-anak yang berjumlah 27 orang tentang hobi, harapan dan memperkenalkan program-program ATFAC. Setiap akhir bulan, ATFAC memberikan donasi sembako ke masing-masing orangtua agar anak-anak bisa fokus dalam sekolah untuk masa depan mereka, tanpa harus terpaksa bekerja untuk menghidupi keluarga.
Selain itu, ATFAC memberikan tunjangan pendidikan bagi setiap anak-anak untuk operasional mereka sehari-hari. Selain ada pembelajaran tambahan, ATFAC juga mengadakan konseling dan Dinamika Kelompok Anak untuk mendengarkan permasalahan sehari-hari atau jika ada sesuatu yang perlu bimbingan ekstra.
Keberadaan sanggar ini dan kegiatan yang sedang berlangsung juga terlaksana berkat dukungan Accor Solidarity. Program dana abadi ini mendorong dan mendukung komitmen Accor untuk solidaritas, memberikan dukungan finansial untuk wilayah dan masyarakat setempat.
ATFAC akan merekrut lebih banyak anak asuh di masa depan. Accor Solidarity mendukung dalam penggalangan dana, sambil melibatkan karyawan dan tamunya.
Berita Terkait
-
Waspadai Cemas karena Pandemi, MSF Luncurkan Buku Gratis Tentang Kesehatan Mental
-
Cerita Miss Indonesia Carla Yules Persiapkan Diri Melenggang di Panggung Miss World 2021
-
Waspada Pandemi Berlanjut, Jokowi Minta Daftar Belajar Tak Produktif pada 2022 Dihapus
-
Biar Gak Bingung, Ini 4 Tanda Hubunganmu Memiliki Masa Depan
-
Belum Pernah Bertemu Sama Sekali, Pasangan Ini Mantap Menikah secara Online
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam
-
Setelah Jeblok, IHSG Akhirnya Bangkit Setelah Kekhawatiran Menkeu Baru Mereda