Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksikan penyerapan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 ini tidak sampai 100 persen. Hanya 95 persen dana PEN akan terserap hingga akhir akhir tahun ini.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengungkapkan, dari pagu anggaran Rp744,77 triliun hingga 19 November kemarin baru terserap 67 persen.
"Estimasi kami PEN ini akan terealisasi sampai 95 persen di akhir tahun nanti," ujar Suahasil dalam Economic Outlook 2022, Senin (22/11/2021).
Suahasil memaparkan, beberapa sektor anggaran baru akan menyerap dana PEN itu pada akhir tahun ini. Misalnya, pada sektor kesehatan, akan mulai tinggi penyerapaan akhir tahun ini, karena penyelesaian tagihan yang masih dalam proses.
"Kemarin saat ada Delta, biaya rumah sakit yang ditanggung negara ini mengalami peningkatan, kita akan lihat di akhir tahun nanti berapa total tagihannya," kata dia.
Selain itu, Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal ini menyebut dana untuk perlindungan sosial akan mencapai target, hanya tinggal menunggu pembayaran pada bulan November dan Desember ini.
"Dukungan UMKM dan korporasi juga seperti itu, subsidi bunga KUR masih dalam proses penagihan. Namun ini akan terserap sekitar 90% di akhir tahun," ucap dia.
Suahasil melanjutkan, program-program prioritas yang dijalankan Kementerian/Lembaga juga baru akan terserap pada akhir tahun ini.
"Jadi baru 64%, namun seperti biasa, di triwulan IV akan ada dorongan penyerapan anggaran yang lebih tinggi," imbuhnya.
Baca Juga: Total Anggaran PEN Sudah Rp483 Triliun Disalurkan, Sektor Kesehatan Dapat Jatah Terbesar
Namun demikian, Suahasil merasa senang dengan anggaran untuk insentif usaha yang diprediksi penyerapannya lebih dari 100 persen.
Dirinya merasa senang karena, dengan penyerapan insentif untuk dunia usah membuktikan bahwa kegiatan ekonomi tetap berjalan di tengah pandemi.
"Kalau klaim bisa sampai 99 persen, ini artinya ada kegiatan ekonomi. Sampai akhir tahun kemungkinan besar ini akan melewati 100 persen dan kita akan akomodasi sebagai bentuk dorongan dari APBN agar kegiatan ekonomi terus bergulir. Berapa persisnya, ini nanti kita lihat di Desember, namun hampir pasti insentif usaha dalam konteks pemulihan ekonomi nasional akan melewati 100% dari pagunya," pungkas Suahasil.
Berita Terkait
-
Digitalisasi Mendorong Pariwisata Sumsel Makin Dikenal meski Pandemi
-
Total Anggaran PEN Sudah Rp483 Triliun Disalurkan, Sektor Kesehatan Dapat Jatah Terbesar
-
Dana PEN Sudah Cair 65 Persen, Nilainya Rp 483 Triliun
-
Ekonomi Triwulan III 2021 Tumbuh 3,51 Persen, Kemenkeu: Momentum Pemulihan Ekonomi Terjaga
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD
-
Bantuan Logistik Rp600 Juta Mengalir ke Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra
-
Kisah Muhammad Yusuf, AgenBRILink Sebatik yang Permudah Akses Keuangan Masyarakat Perbatasan
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD
-
Harga Minyak Menguat Lagi: AS Bersiap Tambah Pencegatan Kapal Tanker Venezuela
-
Cara Mendapatkan Promo Shopee 12.12, Trik Jitu Biar Gak Kehabisan Diskon
-
Harga Tiket Pesawat Meroket Meski Pemerintah Bilang Ada Diskon Nataru, Apa yang Terjadi?
-
Progres Pemulihan Listrik Pasca-Bencana: Aceh 33 Persen
-
OJK Proses Izin Dua Calon Lembaga Bursa Aset Kripto, Siapa Saja?
-
Diminta OJK Perbanyak Porsi, Proyeksi Keuangan Hijau Bakal Naik pada 2026