Suara.com - Pengerjaan pembangunan Kampus UIII (Universitas Islam Internasional Indonesia) Depok tahap III ditargetkan selesai pada 30 September 2022 mendatang. Proyek pembangunan tahap III ini baru dimulai pada Juli 2021.
Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti menjelaskan, pada tahap III, pembangunan terfokus di 1 unit fakultas tipe B, 10 unit profesor housing dan infrastruktur penunjang.
"Anggaran untuk tahap III Rp173 miliar, baru terserap 27,20 persen," tutur Diana saat kunjungan ke Kampus UIII Depok, Jawa Barat pada Sabtu, (4/12/2021).
Pembangunan Kampus UIII adalah salah satu Proyek Strategis Nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Kampus yang dibangun di atas lahan seluas 142,5 hektare ini dirancang sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Pembangunan Universitas UIII ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada 29 Juni 2016. Peletakkan batu pertama (groundbreaking) dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, pada Juni 2018.
Diana menjelaskan, pelaksanaan pembangunan Kampus UIII terbagi dalam 3 tahap. Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR mengerjakan dua tahap yakni tahap II dan III, sedangkan tahap I dikerjakan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Pembangunan Kampus UIII tahap II meliputi pembangunan gedung perpustakaan pusat 8 lantai seluas 16.556 meter persegi, dengan kapasitas mencapai 1.000 orang, masjid kampus 2 lantai seluas 5.002 meter persegi, dengan kapasitas tampung 1.880 jamaah dan apartemen untuk mahasiswi di blok I seluas 12.615 meter persegi yang terdiri dari 8 lantai dengan 268 unit kamar.
Total biaya pembangunan tahap II sebesar Rp411 miliar. Rinciannya, Rp279 miliar untuk pembangunan perpustakaan dan masjid, Rp132 miliar untuk pembangunan apartemen.
"Tahap dua sudah selesai, saat ini tinggal perawatan dan proses hand over," katanya.
Baca Juga: Terinspirasi dari Jumlah Rakaat Salat, Masjid UIII di Depok Punya 17 Lampu
Tag
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Rumah Cimanggis di Depok
-
Melihat Pembangunan Kampus UIII dan Rehabilitasi Rumah Cimanggis
-
Kementerian PUPR Anggarkan Rp584 Miliar untuk Pembangunan Kampus UIII Depok
-
Berkunjung ke Depok, Dirjen Cipta Karya Pantau Pembangunan UIII dan Rumah Cimanggis
-
Kunjungi Kampus UIII Depok, Dirjen Cipta Karya: Perawatannya Tolong Diperhatikan Betul!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Rincian 'Tersembunyi' Biaya Balik Nama Harta Warisan, Leony Aja Sampai Kaget
-
Perusahaan RI Makin Sadar Sediakan Modal untuk Lindungi Aset Hingga Data
-
Bank Indonesia Ramal Penjualan Eceran Bakal Meningkat, Ini Pendorongnya
-
Gercep Sekarang! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Peluang Saldo Ratusan Ribu di Depan Mata
-
Morris Capital Mau Akuisisi Emiten PIPA, Ini Rencana Besarnya
-
Maniskan Kamis-mu dengan Promo DUNKIN' Spesial BCA!
-
Promo JSM Alfamart 12-14 September 2025, Hemat Belanja Bulanan
-
National Australia Bank Pangkas 410 Karyawan, Industri Perbankan Loyo?
-
Peruri Sebut Tata Kelola jadi Isu Penting, Demi Kedaulatan Rupiah dan Transformasi Digital