Suara.com - Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi) belum memastikan waktu penyelenggaraan umrah ke tanah suci digelar. Saat ini, penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) tengah merumuskan standar dan operasional (SOP) perjalanan umrah saat pandemi.
Ketua Umum Sapuhi Syam Resfiadi mengatakan, untuk merumuskan SOP, pemilik PPIU akan terlebih dahulu berkunjung ke Arab Saudi dan akan melihat situasi di sana. Kunjungan ini, tegas dia, hanya untuk kepentingan perumusan SOP bukan untuk kepentingan bisnis para PPIU.
"Kita mau uji coba dulu yang berangkat itu PPIU dulu supaya bisa dikontrol oleh Kemenag, kita juga ingin berbuat baik untuk menyukseskan umrah perdana ini untuk kepentingan jemaah kita, jadi bukan untuk kepentingan bisnis hanya untuk umrah," ujar Syam saat dihubungi Jumat (10/12/2021).
"Jadi pulang nanti itu akan membuat satu standar jamaah umrah normal itu harus bagaimana saat melakukan ibadah, bahwa kita akan kasih warning nggak boleh ini, nggak boleh itu," tambah dia.
Dalam hal ini, Syam menuturkan, para penyelenggara umrah juga belum diperbolehkan untuk membuka pendaftaran umrah.
Pasalnya, jelas dia, dalam ketentuan Kementerian Agama, jika penyelenggara telah menerima pendaftaran, konsekuensinya harus memberangkat jamaah.
"Nggak boleh, belum (buka pendaftaran), karena konsekuensinya kalau nerima udah harus memberangkatkan, kalau mau berangkat harus ada SOPnya, jadi belom siap," ucap dia.
Syam menambahkan, para PPIU dengan Kementerian Agama juga tengah mematangkan semua persiapan mulai dari maskapai hingga aplikasi PeduliLindungi. Namun, Ia berharap penyelenggaraan umrah bisa dijalankan pada minggu terakhir Desember.
"Kita nggak mau karantina 10 hari pulang, sambil menunggu juga kita lihat akhir tahun ini sepuluh hari juga bisa turun, kita juga berangkat Januari juga nggak papa," pungkas Syam.
Baca Juga: Arab Saudi Izikan Umrah, Kemenag Sulsel Mulai Siapkan Data Calon Jamaah Haji
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi sudah membuka perjalanan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) ke negeri tersebut.
Tepatnya mulai 1 Desember 2021 warga negara Indonesia diizinkan masuk tanpa menjalani karantina selama 14 hari di negara ketiga. Tapi, karantina tetap akan dilakukan setibanya di Arab Saudi selama lima hari.
Pengumuman tersebut disampaikan pada Kamis (25/11/2021) waktu setempat. Selain Indonesia, warga negara dari Pakistan, India, Mesir, Brazil, dan Vietnam, diizinkan masuk oleh Arab Saudi tanpa menjalani masa karantina, Saudi Press Agency melaporkan mengutip sumber resmi Kementerian Dalam Negeri.
Seperti disampaikan Pejabat Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi kalau kebijakan tersebut akan berlaku efektif mulai 1 Desember 2021 pukul 01.00 dini hari. Kebijakan tersebut diambil setelah menindaklanjuti situasi pandemi secara lokal dan global.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci