Suara.com - Solusi untuk mengatasi masalah sampah plastik yaitu dengan melakukan daur ulang dan menjadikannya sebagai ladang bisnis daur ulang sampah plastik.
Cara bisnis daur ulang sampah plastik mulai banyak dicari berbagai kalangan karena selain menguntungkan juga membantu lingkungan sekitar lebih terjaga.
Diketahui plastik merupakan sekelompok bahan dari polimer, baik bahan sintetis atau semi-sintetis atau bahan alami yang tidak dapat terurai. Zat-zat ini berbahaya bagi udara, air, dan tanah.
Paparan plastik secara teratur telah menimbulkan berbagai virus dan penyakit seperti kanker, gangguan kekebalan, cacat bawaan, gangguan endokrin, dan berbagai penyakit lainnya.
Meski plastik dapat merusakan kesehatan, namun juga menjadi komponen yang memiliki peran penting karena digunakan untuk berbagai kebutuhan di zaman kontemporer, misalnya untuk pengemasan.
Nah, bagi anda yang ingin bisnis daur ulang sampah plastik, berikut ini beberapa cara bisnis daur ulang sampah plastik yang perlu anda perhatikan. Langkah ini juga bisa menjadi patokan apabila anda akan memulai bisnis daur ulang sampah ini.
1. Lakukan Beberapa Riset Awal
Lihatlah pasar daur ulang tempat Anda ingin beroperasi. Lihat secara online atau di daftar bisnis lokal anda untuk menemukan pendaur ulang plastik di daerah Anda. Putuskan apakah perusahaan daur ulang plastik baru dibutuhkan di komunitas sekitar tempat tinggal sebelum memulai. Teliti juga produsen di daerah anda yang akan membayar plastik daur ulang.
2. Buat Rencana Koleksi
Baca Juga: Lestarikan Laut, Yuk Tukar Botol Plastik Bekas Minyak Ikan dengan Voucher Vitamin
Putuskanlah bagaimana anda akan mengumpulkan plastik yang dapat didaur ulang, apakah dengan mengambilnya sendiri dari daerah permukiman, mengontrak kelompok sukarelawan lokal yang dapat mengumpulkan plastik untuk Anda, atau membuat pusat pengiriman di lokasi bisnis anda.
3. Perizinan dan Lokasi Usaha
Kunjungi kantor panitera kota anda untuk mengamankan dokumen yang dibutuhkan dan mengajukan permohonan izin usaha. Sebagian besar daerah dan negara bagian menawarkan bantuan kepada perusahaan baru untuk membantu memahami peraturan lokal dan menavigasi perizinan dan persyaratan peraturan. Kemudian temukan situs komersial untuk bisnis daur ulang anda.
4. Pemasaran
Selain memasarkan bisnis daur ulang menggunakan metode tradisional, seperti memposting brosur, anda juga bisa mempertimbangkan pemasaran digital seperti beriklan di media cetak, membuat situs web, dan memposting di publikasi berita online. Iklan media sosial, seringkali lebih hemat biaya daripada taktik pemasaran tradisional. Selain itu, jangkauannya juga lebih luas.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Modal Murah dan Untung Banyak, 7 Minuman Kekinian Ini Bisa Jadi Ide Bisnis
-
Mengenal Zero Waste: Gerakan Mencintai Lingkungan Kaum Urban Milenial
-
4 Barang yang Laku Keras Saat Tahun Baru, Manfaatkan Momen Jadi Cuan
-
4 Ide Bisnis Tahun Baru, Mendulang Cuan saat Liburan
-
Lestarikan Laut, Yuk Tukar Botol Plastik Bekas Minyak Ikan dengan Voucher Vitamin
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu