Jadi, simpul Haris, magang sebagai bagian dari kegiatan MBKM sudah dilaksanakan oleh PresUniv bahkan sejak 2005.
Haris lalu mengungkapkan data yang diberikan ICC. Katanya, selama tahun 2018, sebanyak 50% mahasiswa yang magang langsung ditawari bekerja oleh perusahaan tempat magangnya. Kemudian, selama 2019 angkanya meningkat lagi menjadi 69%. Untuk tahun 2020, angkanya menurun menjadi 56%.
“Itu karena dampak pandemi Covid-19. Ketika itu memang banyak perusahaan yang menunda program magangnya dan bahkan sebagian dari mereka terpaksa menutup usahanya,” ungkap Haris.
Sejak tahun 2020, PresUniv juga memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa yang ingin berkarier sebagai akademisi.
“Mereka boleh magang sebagai asisten para profesor yang menjadi dosen di PresUniv, termasuk melakukan penelitian bersama. Selain itu, mereka juga boleh di lembaga-lembaga riset atau melakukan studi independen,” papar Haris.
Sementara program ISE, papar Haris, ditujukan untuk mengembangkan semangat kewirausahaan mahasiswa. Ini tentu sangat sejalan dengan kegiatan wirausaha sebagai salah satu bentuk kegiatan MBKM. PresUniv menerjemahkan program ISE dalam bentuk mata kuliah selama dua (2) semester senilai 12 SKS.
“Melalui mata kuliah ini, kami mendorong mahasiswa untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam menciptakan produk barang atau jasa, termasuk solusi, yang sesuai dengan kebutuhan pengguna,” urai Haris.
Selain itu, Haris menegaskan, melalui mata kuliah ini PresUniv ingin menanamkan entrepreneurial mindset kepada seluruh mahasiswa.
“Dengan begitu diharapkan lulusan mempunyai mindset untuk menciptakan lapangan kerja (job creator), bukan lagi pencari kerja (job seeker),” tegas Haris.
Baca Juga: 4 Perbedaan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris
Setelah mengikuti mata kuliah ISE, mahasiswa yang tertarik berwirausaha diarahkan untuk bergabung dengan SetSail BizAccel, inkubator bisnis yang didirikan oleh PresUniv pada tahun 2016. Selama bergabung dengan SetSail BizAccel, mahasiswa akan diajak untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang ada di masyarakat dan mencari solusinya dengan berbagai ide kreatif dan inovatif. Gagasan itulah yang kemudian akan mereka kembangkan sebagai bisnis rintisan.
Selama di SetSail BizAccel, mahasiswa akan diajarkan bagaimana membuat proposal bisnis, memperoleh bimbingan dari para mentor yang terdiri dari para praktisi bisnis, dan bahkan dipertemukan dengan calon-calon investor. Jika cocok, mahasiswa akan dibimbing untuk mengeksekusi gagasannya sebagai bisnis mereka.
Mata kuliah lain yang sejalan dengan program MBKM adalah Statepersonship. Sejatinya, Haris menjelaskan, Statepersonship merupakan kombinasi dari empat Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU), yakni Pendidikan Agama, Kewarganegaraan, Pancasila dan Bahasa Indonesia, yang keseluruhannya berbobot 9 SKS.
Katanya, hanya sebagian dari mata kuliah itu yang dilakukan di dalam kelas. Selebihnya dilakukan dalam bentuk terapan di lapangan atau disebut Statepersonship Project.
“Melalui proyek ini mahasiswa diajak untuk mengidentifikasi berbagai masalah sosial yang ada di lingkungan terdekat mereka dan merumuskan solusinya. Jadi, ini semacam bentuk praktek atau penerapan langsung empat MKDU tersebut di lapangan, bukan lagi di kelas,” ucap Haris.
PresUniv sudah mengimplementasikan mata kuliah Statepersonship selama dua tahun belakangan. Untuk Statepersonship Project, lanjut Haris, mahasiswa diberi kebebasan dalam melaksanakannya. Mereka boleh mengerjakannya secara invidual, tetapi boleh juga berkelompok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Diaspora Prihatin! Warga Negara di Luar Negeri Desak Pemerintah Perbaiki Demokrasi
-
Bukan Cuma Slogan! UMKM Terbukti 'Penyelamat' Ekonomi RI
-
Bos BJBR Turun Gunung Layani Nasabah
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ambang Batas Penghasilan Tak Kena Pajak Perlu Dinaikkan, Obati Daya Beli Menurun
-
Saldo DANA Kaget: Tersedia 3 Link, Berkesempatan dapat Rp249 Ribu Akhir Pekan Ini!
-
Sesalkan Penjarahan ke Rumah Sri Mulyani, Celios: Pengawalan Rumah Menkeu Harusnya Setara Wapres
-
Asosiasi Logistik Mengeluhkan Tarif Tol JTCC Terlalu Mahal
-
6 Tips Menanam Stroberi di Dalam Rumah, Hasil Buah Tetap Manis dan Segar
-
Tanaman Sukulen di Rumah Lesu atau Mati? Kenali 5 Kesalahan Umum Merawat Tanaman Ini