Suara.com - Metaverse terus digadang-gadang banyak orang meski sebagian kalangan menyebut Indonesia belum siap menyambut kecanggihan teknologi yang satu ini.
Berbagai model bisnis diprediksi semakin bermunculan seiring majunya dunia digital. Kebutuhan pekerjaan juga semakin meningkat di bidang ini. Lantas, apa saja pekerjaan yang semakin banyak diminati seiring kemajuan 'metaverse'? Berikut kutipan dari Blockchainmedia,
Keamanan Siber
Profesi yang satu ini dianggap sebagai salah satu yang paling vital karena menawarkan keamanan bagi masyarakat. Keberadaan keamanan siber akan memastikan pengguna dengan avatar mereka sendiri, aset NFT dan bahkan beberapa hal “menarik” lain yang bisa dijadikan keuntungan aman dari hacker.
Pekerjaan sebagai seorang petugas keamanan siber di metaverse akan sangat dibutuhkan untuk menutup celah para peretas untuk menyusup, bahkan mencuri akun ataupun aset NFT.
Tugas ini juga tidak hanya sekadar mengamankan sistem secara real-time, tetapi juga mengembangkan semacam aturan dan protokol untuk menjaga keamanan.
Pakar Ads
Periklanan dan marketing tidak akan pernah tertinggal di jaman apapun. Bahkan, di dunia masa depan, sektor ini tetap dibutuhkan untuk mengatur algoritma periklanan yang tepat. Persis seperti apa yang terjadi di Instagram dan Facebook.
Namun demikian, nantinya pakar ads akan meneliti lebih dalam terkait iklan yang akan muncul untuk para pengguna sehingga tidak mengganggu dan lebih tepat sasaran.
Baca Juga: Glass Ceiling: Masalah Gender di Tempat Kerja
Alih-alih berbentuk banner di sisi tampilan layaknya sosial media, di metaverse tentu iklan bisa hadir seperti di baliho, papan reklame dan sebagainya.
Penasihat Investasi Aset Digital
Aset yang sangat banyak di metaverse tentu akan menciptakan sebuah pekerjaan yang berbau konsultasi. Penasihat investasi yang ahli untuk aset tersebut adalah pekerjaan yang diperlukan.
Saat orang-orang awam memasuki sektor ini dan ingin berinvestasi, entah itu di properti atau tanah virtual, atau NFT khusus yang disediakan platform, tentu saja mereka akan kebingungan.
Memilih mana yang berpotensi menghasilkan pengembalian menarik akan menjadi tugas para penasihat dalam memberi saran masukan mengenai aset mana yang patut mereka ambil.
Pembuat Perangkat Keras Metaverse
Berita Terkait
-
Heboh Unggahan Daftar Pekerjaan Haram: Ada Pegawai Bank, Artis hingga Tukang Sulap, Warganet Langsung Terbelah
-
Penghasilannya Rp 28 Juta Seminggu, Pekerjaan Lelaki Ini Adalah Menggoda Pacar Orang Lain
-
Apa Kabar Hak Cuti Haid bagi Pekerja Perempuan?
-
Indonesia Berpeluang Besar dalam Pengembangan Metaverse Dunia melalui G20
-
Glass Ceiling: Masalah Gender di Tempat Kerja
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha