Suara.com - Pekerjaan sebagai tukang parkir seringkali dipandang sebelah mata. Kerjaannya yang hanya menata sepeda motor terkesan sangat remeh.
Namun, siapa sangka pendapatan tukang parkir ternyata sangat tinggi. Bahkan lebih tinggi dari tenaga honorer di profesi tertentu seperti guru honorer atau bidan honorer.
Dilansir dari berbagai sumber, pendapatan tukang parkir bisa dihitung dari jumlah kendaraan yang dia tata. Misalnya jika satu kali parkir kendaraan roda dua di pusat keramaian dipatok Rp2.000 dan dalam sehari seorang tukang parkir memarkir seratus kendaraan maka pendapatannya adalah Rp200.000.
Jumlah kendaraan yang diparkir bisa sangat banyak tergantung lokasi parkirnya. Jika anda adalah tukang parkir di kawasan ramai seperti Malioboro, Jogja atau Simpang Lima Semarang, mendapatkan seratus kendaraan dalam sehari bukanlah hal sulit. Jika rata-rata sehari anda bisa mengntongi Rp200.000, dan dalam sebulan bekerja sebanyak 30 hari maka pendapatannya bisa menyentuh Rp6 juta.
Pendapatan hampir sepadan juga bisa didapatkan jika anda membuka jasa parkir di lokasi strategis lain, misalnya menampung motor murid yang tidak bisa diparkir di sekolah.
Anda juga bisa membuka jasa parkir di dekat stadion dan tempat-tempat wisata di waktu-waktu tertentu. Misalnya ketika liburan saat objek wisata kedatangan banyak pengunjung atau ketika ada pertandingan sepak bola di sebuah stadion.
Untuk parkir di dekat lokasi sekolah, anggaplah setiap siswa pembawa motor menyetorkan Rp1.000 setiap hari. Jika dalam satu penitipan terdapat 50 motor, maka dalam sehari tukang parkir mendapatkan bayaran Rp50.000.
Jika anak-anak masuk enam hari seminggu maka uang Rp50.000 bisa dilipatgandakan dalam 24 hari menjadi Rp1,2 juta. Jika sekolah menganut skema lima hari masuk, pendapatan seorang tukang parkir bisa mencapai Rp1 juta. Modal untuk membuka jasa tempat parkir adalah tenaga dan lahan yang luas untuk menampung sepeda motor.
Kendati demikian, pendapatan ini hanya bisa dicapai jika anda membuka usaha parkir dengan swadaya atau berusaha sendiri.
Baca Juga: Temukan Gelang Emas Seharga Rp 40 Juta, Kejujuran Bang Mail Si Tukang Parkir Bikin Salut
Di kawasan publik, sistem parkir seperti ini justru dianggap sebagai parkir liar. Sebaliknya, jika anda adalah petugas parkir resmi dari pemerintah, tarif parkir akan menjadi retribusi yang masuk ke keuangan daerah. Sebaliknya tukang parkir akan digaji berdasarkan UMR setempat atau kesepakatan dengan pemda.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Tarif Parkir di Batam Naik, Motor Rp3.000, Mobil Rp5.000, Ketentuannya Ini
-
Viral Biaya Parkir Bus di Jogja Tembus Rp350 Ribu, Ini Dia Tarif Parkir Resmi di Beberapa Titik Lokasi
-
Sandiaga Uno Murka Ada Parkir Nuthuk di Jogja: Kami Kerja Keras, Oknum Coreng Pariwisata!
-
Viral Parkir Bus di Sekitar Malioboro Sampai Rp350 Ribu, Sandiaga Uno Langsung Minta Tindak Tegas
-
Temukan Gelang Emas Seharga Rp 40 Juta, Kejujuran Bang Mail Si Tukang Parkir Bikin Salut
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%