Suara.com - Persoalan saat ini yang sering dihadapi dalam rangka meningkatkan fungsi ekosistem di wilayah konservasi adalah sampah. Sampah merupakan persoalan klasik yang dari dulu hingga kini menjadi masalah bersama oleh seluruh dunia, khususnya di Indonesia.
Beragam cara dilakukan untuk mengelola sampah sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Hal ini salah satunya dilakukan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF yang bekerja sama dengan Yayasan Bina Bangsa Berdikari, yaitu dengan membuat Taman Edukasi Ecobrick berupa meja, bangku, dan pagar tanaman di RPTRA Taman Sawo, Cipete Utara, Jakarta Selatan.
Ecobrick jika diartikan ke bahasa Indonesia adalah bata ramah lingkungan. Ecobrick merupakan aksi meminimalisir sampah plastik dengan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik hingga botol tersebut benar-benar keras dan padat.
Uniknya, Taman Edukasi Ecobrick di RPTRA Taman Sawo ini merupakan botol ecobrick hasil dari buatan adik-adik kelas 4 sampai 6 SD. Adapun sekolah yang terlibat dalam pembuatan botol Ecobrick yaitu, SDN Cipete Utara 01, SDN Cipete Utara 15, SDN Kramat Pela 01, SDN Kramat Pela 09, dan SDN Pulo 01.
Walaupun terlihat sederhana, sebuah botol plastik ukuran 600 ml dapat diisi sekitar 250 gr sampah plastik atau setara dengan 2500 lembar plastik bungkus mie instan.
Botol-botol hasil ecobrick dapat dirangkai dengan lem dan bahkan bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuat tembok selayaknya batu bata. Metode ini juga membantu mengurangi sampah individu, rumah tangga, dan masyarakat luas tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
“Di Jakarta Selatan, sampah sehari-hari mencapai 1.200 sampai 1.300 ton per hari, sedangkan di DKI Jakarta mencapai 7.500 sampai 7.700 ton per hari. Tentunya sampah menjadi tanggung jawab bersama,” kata Wakil Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji ditulis Senin (24/1/2022).
Untuk itu, mari mulai ajarkan generasi kita selanjutnya sejak dini serta mulailah dari diri sendiri untuk mengurangi plastik, seperti dengan tidak menggunakan kantong plastik lagi ketika berbelanja sebagai upaya mengurangi sampah plastik.
Baca Juga: Investor Asing Tertarik Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut