Suara.com - Thailan kini secara resmi melegalkan penggunaan ganja. Langkah ini jadi yang pertama di Asia Tenggara. Kebijakan tersebut akan mulai diberlakukan setelah 120 hari usai penetapan dari pemerintah yang ditandai penandatanganan menteri kesehatan.
Meski sudah melegalkan ganja, otoritas Thailand masih belum menjelaskan secara rinci terkait penggunaan ganja untuk tujuan rekreasi.
Hal ini sebagaimana mengutip dari Associated Press (AP), Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul pada Selasa (25/1/2022) kemarin mengumumkan bahwa Badan Pengendalian Narkotika setuju menghapus ganja dari daftar obat terlarang kementerian itu.
AP mengkonfirmasi, kepolisian hingga kini belum menerima informasi apapun dalam aturan penggunaan ganja sehingga siapapun yang memiliki ganja masih dianggap sebagai pelanggaran dan ditangkap. Dampaknya, hal itu menyebabkan kesimpang-siuran aturan di tengah masyarakat.
Sebelumnya pada 2020, Thailand juga menjadi negara pertama di Asia yang mendekriminalisasi produksi dan penggunaan ganja untuk tujuan pengobatan.
Ganja yang sebenarnya memiliki manfaat kesehatan karena mengandung tetrahidrokanabinol dan kanabidiol. Namun, jika digunakan berlebih, dampaknya bisa sangat buruk hingga berefek pada euforia berlebihan.
Sementara, di Indonesia, hingga kini ganja masih termasuk dalam kategori narkotika. Meski sudah berkali-kali diadakan studi terkait potensi status hukum ganja yang mungkin digunakan untuk kesehatan, namun hingga kini belum ada kemajuan yang pasti.
Berita Terkait
-
IBL 2022: Tujuh Anggota Tim Indonesia Patriots Positif COVID-19
-
Anies Baswedan Tanggapi Soal Pemindahan IKN ke Kalimantan, Politisi PSI Beri Sindiran Pedas
-
3 Pemain Timnas Indonesia yang Layak Diberi Kesempatan vs Timor Leste
-
Kisah David De Gea Mendadak 'Muncul' di Laga Persib Bandung Versus Persikabo 1973
-
Resmi Dilantik, Pengurus IPSI Sukoharjo Ditantang Lahirkan Pesilat Berprestasi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!