Suara.com - Menjual aset dalam bentuk Non-Fungible Token (NFT) tengah ngetren akhir-akhir ini. Konsep ini juga diterapkan musikus Anang Hermansyah dengan menjual aset kripto ASIX. Sejak meluncurkan aset ini, banyak yang bertanya berapa harga ASIX. Apalagi setelah diluncurkan ASIX sempat dipermasalahkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)
BAPPEBTI menilai token ASIX dilarang untuk diperdagangkan karena tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia sesuai Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020. Setelah pengumuman ini dirilis diketahui harga ASIX pun anjlok.
Pantauan dari website penjualan token Coinbase, harga ASIX diketahui anjlok hingga 48% sejak Kamis atau pascapengumuman itu dirilis. Uang yang diinvestasikan investor kripto pun menguap hingga separuhnya. Beberapa investor yang menaruh uang Rp25 juta untuk membeli aset tersebut kini hanya menyisakan Rp12 juta.
Sebuah komentar di situs Coin Marketcap dengan domain Token ASIX atas nama @chandra.ambpi bahkan menyebutkan dia kehilangan uang Rp10 juta. Padahal awalnya akun tersebut menginvestasikan Rp20 juta untuk membeli token milik juri legendaris Indonesian Idol tersebut.
Sebelumnya suami Ashanty ini meluncurkan NFT ASIX Token dan sukses terjual habis kurang dari satu menit pada 27 Januari 2022 lalu di private sell. Token kripto milik Anang dan keluarga ini bekerja sama dengan MC Basyar. Token ini dibangun menggunakan teknologi Blockchain Binance, lebih tepatnya PancakeSwap.
Terkait perilisan token ASIX milik pipi Anang Hermansssah ini, para investor kripto pun menyambut hangat. Pasalnya, token milik Anang awalnya mengalami peningkatan harga hingga 25 kali lipat sebelum insiden akibat pengumuman BAPPEBTI itu terjadi.
Bahkan, pada Minggu (6/2), token ASIX sempat berada di level US$ 0,00000254. Adapun posisi harga ini bisa dibilang sudah mencapai killing zero (istilah harga aset kripto).
Seperti diketahui, beberapa waktu belakangan ini fenomena crytocurrency, NFT, dan metaverse, tengan menjadi perhatian berbagai kalangan. Token ASIX pada awalnya sudah diklaim terjamin aman karena telah terdaftar di BAPPEBTI. Peristiwa yang menjerat token Anang ini bisa menjadi pelajaran agar setiap investor memperhatikan jenis investasi yang akan dibeli. Jangan sampai bangkrut karena berinvestasi pada aset yang dicap abal-abal oleh negara.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Baca Juga: Ramai Isu Token ASIX Dilarang, Ashanty Sentil Admin Twitter Bappebti
Berita Terkait
-
Pasca Laragan Bappebti, Harga Token ASIX Anang Hermansyah Langsung Anjlok
-
Kenapa Token ASIX Dilarang? Ini Penjelasan Bappebti dan Klarifikasi Anang Hermansyah
-
Harga Token ASIX Anjlok, Anang Hermansyah Tuding Ada yang Sengaja Bikin Gaduh di Media Sosial
-
Viral Investor Token ASIX Merugi, Ashanty: Bisnis Kripto Nggak Boleh Baper
-
Ramai Isu Token ASIX Dilarang, Ashanty Sentil Admin Twitter Bappebti
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025