Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kemungkinan besar akan menaikkan suku bunganya hingga 7 kali pada tahun ini.
Hal ini kata Sri Mulyani untuk merespons tingginya laju inflasi di negara Paman Sam tersebut. Asal tahun saja saat ini laju inflasi AS mencapai 7,5 persen tertinggi sejak 40 tahun silam.
"Dalam beberapa konsensus kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunganya antara 5-7 kali pada tahun ini," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual, ditulis Rabu (23/2/2022).
Kondisi ini kata dia bisa berdampak pada kaburnya dana asing disejumlah negara berkembang seperti Indonesia, namun kata dia untuk tahun ini tidak akan terjadi secara masif seperti halnya yang terjadi tahun lalu.
"Ini tentu merupakan perubahan yang tadinya dovish menjadi hawkish sehingga tentu akan berakibat pada arus modal di negara-negara emerging market," katanya.
Berdasarkan data Bank Indonesia, aliran modal asing masuk Rp 10,81 triliun hingga 17 Februari 2022. Sementara jika diakumulasikan sejak awal tahun, modal asing masuk Rp 25,53 triliun, terdiri dari aliran modal masuk ke SBN Rp 8,77 triliun dan ke saham Rp 16,36 triliun.
Sementara hingga 18 Februari 2022 Sri Mulyani menuturkan aliran dana asing yang masuk ke Indonesia telah melalui Surat Berharga Negara (SBN) dan saham mencapai Rp25,9 triliun.
Sri Mulyani mengatakan bahwa kembalinya dana asing ke pasar domestik ini sebagai pertanda bahwa stabilitas ekonomi dan tingkat suku bunga (yield US Treasury) kompetitif.
"Aliran dana asing ini menjadi yang tertinggi dalam beberapa bulan terakhir," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Laris, Awal Tahun Asing Borong SBN dan Saham RI Sebesar Rp 25,9 Triliun
Sri Mulyani bercerita bahwa Indonesia sedikit mengalami outflow baik di SBN atau saham. Namun semenjak tahun 2022 awal sudah terjadi pembalikan inflow di Indonesia.
"Ini sangat menarik karena di satu sisi justru probabilitas the Fed menaikkan suku bunga semakin pasti namun justru capital kembali flowing back ke Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar