Suara.com - PT Pertamina (Persero) menargetkan 1.000 stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU akan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya dalam waktu dekat guna mendukung program transisi energi di Indonesia.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan di Jakarta, mengatakan pihaknya kini telah memiliki 143 SPBU yang berstatus Green Energy Station (GES) menggunakan listrik tenaga surya.
"Tahun ini kami akan tambah jadi 1.000 dan nantinya target (SPBU) semuanya," kata Nicke
GES merupakan konsep baru SPBU Pertamina dengan memberikan layanan terintegrasi untuk mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan bagi konsumen SPBU, salah satunya dengan memanfaatkan fotovoltaik surya sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan.
Ditargetkan, pertamina menyumbang penurunan emisi karbon sebanyak 34 ribu ton per tahun dari pembangunan PLTS atap di seluruh SPBU milik perseroan.
Konsep GES ini tidak hanya untuk mendukung program dekarbonisasi, tetapi juga mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Jadi, bukan hanya baterainya saja yang membuat lingkungan menjadi lebih hijau, tetapi sumber energi pembangkit juga harus lebih ramah lingkungan," jelas Nicke.
Pertamina kini menjalin kerja sama dengan Gojek sebagai perusahaan yang memiliki basis kendaraan motor yang besar.
Saat ini, layanan swapping station percontohan dengan solusi penggantian baterai pertama kali akan digunakan oleh 500 armada Gojek yang menggunakan motor listrik. Layanan ini baru berada di tujuh titik SPBU GES di Jakarta Selatan, yakni SPBU MT Haryono, SPBU Kuningan, SPBU Kemang, SPBU Gandaria City, SPBU Fatmawati, SPBU Permata Hijau, dan SPBU Pondok Indah.
Baca Juga: Motor Listrik Bisa Tempuh 60 km dengan Satu Baterai, Waktu Charging Hingga 3 Jam
Berita Terkait
-
Pertamina Operasikan 6 Battery Charging Station dan 14 Unit Battery Swapping Station
-
The Best 5 Oto: Koenigsegg Gemera Tiba di Indonesia, All-New BMW 218i Lokal, Selebrasi Royal Enfield 122 Tahun
-
Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik harus Terbuka
-
Heboh Sandal Melayang di Udara Bikin Petugas SPBU Bingung, Pemotor Ini Biang Keroknya
-
Motor Listrik Bisa Tempuh 60 km dengan Satu Baterai, Waktu Charging Hingga 3 Jam
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?
-
Utang Krakatau Steel Susut Lebih Cepat, Setelah Restrukturisasi Disetujui
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
IEU-CEPA Disepakati, Uni Eropa Lirik Industri F&B hingga Energi Terbarukan Indonesia