Suara.com - Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian diyakini banyak memberikan manfaat, salah satunya adalah para petani dapat membeli alat mesin pertanian (alsintan) yang digunakan untuk mengembangkan budidaya pertanian mereka.
Oleh karena itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak para petani Indonesia untuk menggunakan KUR sebagai permodalan utama dalam menumbuhkan ekonomi di tengah pandemi. Selain itu, penggunaan KUR bisa membuat pelaku usaha menjadi lebih berkembang dan bisa membuka banyak lapangan kerja.
"Saya selalu katakan pertanian itu bisa membuka lapangan kerja dan dengan adanya KUR, roda perekonomian dasar masyarakat kembali bergerak saat pandemi ini," ujar Mentan SYL, Minggu (27/2/2022).
Ia menuturkan, penggunaan KUR juga bisa membuat produktivitas dan kesejahteraan petani makin meningkat. Apalagi pemerintah telah menyiapkan berbagai perlengkapan modern seperti teknologi dan mekanisasi dalam melakukan produksi. "Dengan penggunaan KUR maka akselerasinya pertanian kita jauh lebih kuat dan jauh lebih cepat. Dengan begitu kesejahteraan petani juga akan meningkat," ujarnya.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengungkapkan, KUR Pertanian bisa dimanfaatkan oleh petani yang bergerak di sektor perkebunan, tanaman pangan, hortikultura dan peternakan.
Menurutnya, penggunaan KUR bisa dimanfaatkan untuk pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) dimana Kementan telah memfasilitasi agar penggunaan KUR perbankan dapat dipakai untuk membeli alsintan. "Apalagi sekarang kita punya program taxi alsintan. Kita akan gencarkan lagi program KUR Pertanian," ucapnya.
Dia menjelaskan, taxi alsintan adalah program pengadaan alsintan oleh pelaku usaha di sektor pertanian. Pelaku usaha tersebut dapat menggunakan fasilitas KUR Pertanian untuk pengadaan alsintan, sekaligus untuk fasilitas perawatannya. "Adapun alsintan tersebut disiapkan untuk dapat disewa oleh para petani," terang Ali.
Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementerian Pertanian, Indah Megahwati menambahkan, realisasi KUR Pertanian saat ini diimplementasikan melalui sistem klaster.
"Misalnya ada klaster padi (tanaman pangan) sebagai program swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional. Lalu ada klaster perkebunan, klaster hortikultura, klaster peternakan, ada juga klaster non pertanian," terang Indah.
Berita Terkait
-
Kementan Berikan Bibit Unggul, Penangkar Kedelai Optimis Penuhi Produksi Kedelai Lokal
-
Rp1,65 Miliar Digelontorkan untuk Petani Kedelai di Sulawesi Selatan
-
Penuhi Kebutuhan Kedelai, Kementan Siap Kembangkan Benih Nasional
-
Petani Sawit di Riau Usul Jokowi 3 Periode, Airlangga Hartarto: Kami Akan Bicarakan Aspirasi Ini
-
Kembangkan 52 Ribu Hektare di 16 Daerah, Tahun Ini Pemerintah Jamin Ketersediaan Kedelai
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
Terkini
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend
-
Pernyataaan Trump Tekan Harga Minyak Dunia
-
Airlangga: Kesepakatan Tarif AS Hampir Rampung, PrabowoTrump Bakal Teken Perjanjian
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Kejar Target 300 Ribu Pengunjung, Begini Strategi Sarinah Dongkrak Pendapatan di Akhir Tahun
-
Harga Emas di Pegadaian Meroket! Efek Menjelang Tahun Baru?
-
Bank Permata Salurkan Pembiayaan Hijau Rp556 Miliar Sepanjang 2024
-
Bank Indonesia Bongkar Penyaluran Kredit Makin Seret, Apa Alasannya?