Suara.com - Kartika Sari tak menyangka bahwa dirinya menjadi salah satu korban yang terjerat pinjaman online (pinjol). Wanita asal Surabaya, Jawa Timur ini mengaku awalnya meminjam uang di aplikasi pinjol sebesar Rp1,8 juta dan kini total utangnya mencapai Rp30 juta lebih.
Kondisi tersebut membuat Kartika harus berhadapan dengan para penagih utang, dia mengaku setiap hari diteror oleh para debt colector. Tentunya dengan ancaman dan kata-kata kasar ke nomer pribadi WhatsApp-nya.
"Semua debt collector pinjol dari pagi sampai malam selalu menghubungi saya dengan kata-kata yang menakutkan, meresahkan dan jujur membuat mental saya down. Saya sempat berfikir ingin mengakhiri hidup saja," kata Kartika saat dihubungi Suara.com, Senin (28/2/2022).
Padahal kata Kartika dirinya sempat mengadu ke sejumlah pihak terkait masalahnya ini, bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga para menterinya sudah dihubungi dirinya, namun tak ada balasan sedikit pun.
"Saya sudah coba membuat pengaduan ke Gubernur Jatim, DPRD Surabaya, OJK, AFPI, Kominfo, Pak Jokowi dan semua Menteri tidak ada tanggapan yang baik," katanya.
Hingga akhirnya Kartika Sari mengirimkan sebuah surat elektronik kepada redaksi Suara.com pada Minggu (27/2/2022), dimana dirinya meminta tolong agar masalahnya bisa di dengar oleh pihak-pihak terkait.
"Tolong bantu saya, saya punya hutang pinjol dan saya tidak bisa membayar sedangkan semua dc (debt collector) pinjol menghubungi saya dengan kata-kata yang menakutkan, meresahkan," tulis Kartika dalam surat elektroniknya tersebut.
"Sebenarnya enggak seharusnya saya kirim email seperti ini, saya lelah, saya berada dalam keputusasaan dan saya tahu ini salah saya," katanya.
Kartika mengaku bahwa mau membayar sejumlah utang pinjolnya tersebut tetapi karena dirinya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) gara-gara pandemi, untuk kebutuhan sehari-hari saja dirinya mengaku serba kekurangan.
Baca Juga: Kerugian Akibat Investasi Bodong dan Pinjol dari Januari hingga Februari Capai Rp149 M
"Gimana saya melunasinya sementara untuk mencukupi kebutuhan ekonomi saja pas-pasan sedangkan saya tidak punya barang berharga untuk dijual," cerita Kartika.
Saat ini ungkap Kartika, dirinya tersangkut pinjol dari 12 aplikasi, total utang berserta bunganya mencapai Rp30 juta dari awal pinjaman Rp1,8 juta pada bulan November 2021.
Banyaknya aplikasi pinjaman tersebut karena Kartika menarik pinjaman utang untuk membayar utang ke aplikasi lainnya alias tutup lubang gali lubang.
"Awalnya saya pinjam pinjol di 1 apk tapi karena saya tidak bisa melunasi akhirnya saya pinjam ke apk yang lain sampai akhirnya 12 apk untuk tutup lubang gali lubang," katanya.
Dengan kondisi yang rumit tersebut, bahkan Kartika dengan sukarela ingin menukar nyawanya dengan jumlah utang yang ia miliki, dibandingkan hidup dengan teror pinjol tersebut.
"Seandainya hutang saya bisa ditukar dengan nyawa saya. Saya beri, percuma hidup kalau setiap hari berada dalam ketakutan, tertekan seperti ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri