Suara.com - Sejumlah harga komoditas pangan menjadi penyumbang utama rendahnya Harga Indeks Konsumen (IHK) pada bulan Februari 2022. Pada bulan tersebut laju IHK mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto mengungkapkan penyumbang deflasi terbesar di Februari 2022 adalah harga-harga sembako yang mengalami penurunan. Sebut saja daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga hingga ikan segar.
"Deflasi 0,02 persen ini disebabkan komoditas tadi," kata Setianto dalam konferensi pers virtualnya, Selasa (1/3/2022).
Menurut dia kelompok makanan minuman dan tembakau berikan andil terbesar ke deflasi Februari 2022. Komoditas dominan yang memberikan sumbangan deflasi adalah minyak goreng andil 0,11 persen.
"Disebabkan pada awal Februari pemerintah melalui kementerian perdagangan menerbitkan permendag nomor 6 tahun 2022 tentang penetapan harga eceran tertinggi minyak goreng sawit berlaku 1 Februari 2022," katanya
Sementara untuk telur ayam ras memiliki andil sebesar 0,10 persen dan daging ayam ras memiliki andil 0,06 persen.
"Sementara permintaan masih normal yang mengakibatkan turunnya harga daging ayam ras," tambahnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi dibulan Februari 2022 sebesar 0,02 persen, hasil ini berbanding terbalik dengan situasi pada bulan Januari lalu yang justru mengalami inflasi sebesar 0,56 persen.
"Terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 108,26 pada Januari 2022 menjadi 108,24 pada Februari 2022," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS Setianto dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga: Harga Telur Ayam Picu Penurunan Indeks Perdagangan INasional
Rendahnya laju Indeks Harga Konsumen (IHK) ini disebabkan karena menurunya mobilitas masyarakat sepanjang bulan Februari karena tingginya penularan virus Covid-19 lewat varian Omicron sehingga menyebabkan daya beli masyarakat ikut menurun.
Setianto mengatakan dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) sebanyak 53 kota mengalami deflasi sementara 37 kota mengalami inflasi.
Dirinya menjelaskan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjungpandan sebesar 2,08 persen, sementara deflasi terendah terjadi di Kota Palembang, Palangkaraya dan Tarakan yang sebesar 0,01 Persen.
"Komoditas yang membuat andil deflasi di Tanjungpandan adalah ilan kerisi dengan andil 0,58 persen, ikan today dan ikan selar dengan andil 0,40 persen," papar Setianto.
Sedangkan laju inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 0,65 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Selor sebesar 0,01 persen.
"Komoditas yang andil dalam inflasi di Kupang antara lain Ikan Kembung sebesar 0,17 persen, Kangkung 0,15 persen dan Sawi Hijau sebesar 0,10 persen," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Menperin: Harus Dibuat Malu Pembeli Produk Impor yang Sudah Diproduksi di Dalam Negeri
-
Target DEWA Melejit ke Rp750, Harga Saham Hari Ini Mulai Merangkak Naik
-
Purbaya Mudahkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana Rp 43,8 Triliun Tahun Depan
-
Bank Mandiri Bagi Dividen Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya
-
Apakah Gaji 3 Juta Bisa Beli Rumah KPR? Simak Penjelasan dan Skema Cicilannya
-
6 Ide Usaha Sampingan di Masa Pensiun Agar Tetap Produktif dan Bahagia
-
Langkah Keliru Danantara: Akuisisi Hotel di Mekkah Dinilai Berisiko dan Tabrak Mandat Investasi
-
Harga Cabai Rawit di Papua Pedas, Tembus Rp125 Ribu/Kg
-
Rupiah Bisa 'Bernafas Lega' Jelang Akhir Tahun
-
Pasca IPO, Superbank Tancap Gas! Laba Tembus Rp122 Miliar