Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari ini dibuka menguat ke zona hijau, adapun IHSG naik ke level 6.956 jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin sore di posisi 6.921.
Melansir data RTI, Rabu (2/3/2022), IHSG diawal pra perdagangan dibuka meroket 35 basis poin atau teraepresiasi 0,51 persen. Setelah tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga posisi 6.967 atau telah menguat 0,66 persen
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan menguat pada awal pra perdagangan indeks ini naik 8,3 basis poin atau melemah 0,85 persen ke posisi 996.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 64 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp259 miliar dengan volume transaksi mencapai 7,3 ribu kali.
Sebanyak 170 saham menguat, 90 saham melemah dan 253 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan pola gerak IHSG kembali berhasil mencetak all time high (rekor) dalam pencapaian secara intraday maupun penutupan.
Menurut dia hari ini investor asing juga akan memengaruhi pergerakan IHSG.
"Selain itu masih tercatatnya capital inflow secara ytd juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG," kata William dalam analisanya.
Menurut William, investor tak perlu cemas jika terjadi koreksi wajar sebab momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.
Baca Juga: Betah di Zona Hijau, IHSG Selasa 1 Maret 2022 Sore Ditutup Menguat ke Posisi 6.921
"Pergerakan fluktuatif yang terjadi pada IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek," katanya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.811 dan resistance 6.996. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu AALI, BBRI, TLKM, ITMG, ASII, SMRA, dan LSIP.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!