Suara.com - Harga paladium merosot sekitar 9 persen pada perdagangan Rabu, untuk memimpin pembalikan tajam pada logam mulia, sementara emas melorot lebih dari 3 persen karena kejatuhan harga minyak.
Mengutip CNBC, Kamis (10/3/2022) paladium, yang digunakan pabrikan otomotif dalam catalytic converter untuk mengekang emisi, anjlok 7,5 persen menjadi USD2.940,72 per ounce setelah mencapai rekor tertinggi USD3.440,76 pada sesi Senin didorong oleh kekhawatiran gangguan pasokan dari produsen utama Rusia.
"Harga tentu tidak bisa terus naik. Pada titik tertentu, tingkat keseimbangan harus dicapai," kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets.
Dia menambahkan paladium masih bisa bergerak lebih tinggi karena defisit sebelum krisis tersebut.
"Pada tahap tertentu, semua harga komoditas harus mengabaikan fakta bahwa tidak ada output Rusia yang masuk, apa pun komoditas yang kita bicarakan," katanya.
Sementara harga emas di pasar spot menyusut 3,3 persen menjadi USD1.983,96 per ounce, menghentikan reli yang membawanya mendekati level tertinggi sepanjang masa Agustus 2020.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup jatuh 2,7 persen menjadi USD1.988,20 per ounce.
"Kita sedikit terbawa oleh emas, tetapi kita berada pada pijakan yang jauh lebih kuat daripada sebelum konflik ini, terutama karena saya masih berpikir Federal Reserve dan bank sentral lainnya akan sangat berhati-hati tentang bagaimana mereka mengurangi likuiditas," kata Bart Melek, analis TD Securities.
Sedangkan harga perak di pasar spot tergelincir 3 persen menjadi USD25,59 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi hampir sembilan bulan pada sesi Selasa. Platinum anjlok 7 persen menjadi USD1.072,41 per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Antam Makin Tinggi, Sekarang Rp 1.036.000/Gram
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat