Suara.com - Tiktok terus mengupayakan penyimpanan data secara privat di AS bersama Oracle sehingga perusahaan induknya ByteDance tidak dapat mengakses data tersebut.
Kesepakatan ini buntut dari Panel Keamanan Nasional AS yang khawatir data TikTok diteruskan kepada Pemerintah China.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (11/3/2022), Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) itu mengajukan permintaan kepada ByteDance setelah Joe Biden resmi menjabat sebagai Presiden AS.
Tiktok lantas terus berupaya mencari solusi dengan mencari tempat penyimpanan data berbasis di Amerika Serikat. Jika kesepakatan itu berhasil maka nantinya Oracle akan menyimpan semua data pengguna TikTok AS.
Beberapa data TikTok kabarnya saat ini masih berada di dalam Google Cloud yang merupakan layanan milik pesaing Oracle.
Nantinya akan ada tim manajemen data AS yang bertugas melindungi data pengguna TikTok di AS sehingga dapat memastikan data tersebut tidak akan diganggu oleh perusahaan induk TikTok.
TikTok juga menjajaki kemitraan dengan perusahaan teknologi lain melalui firewall dan langkah-langkah keamanan siber.
Saat dimintai keterangan, juru bicara TikTok menolak untuk berkomentar mengenai kesepakatannya dengan Oracle.
Namun Juru Bicara TikTok itu memastikan keamanan data menjadi salah satu prioritas bagi perusahaannya agar menjaga data pengguna layanannya tetap aman.
Baca Juga: Facebook Rilis Fitur Baru, Permudah Warga Ukraina Cari Bantuan Medis
"Kami terus berinvestasi dalam keamanan data sebagai bagian dari keseluruhan pekerjaan kami untuk menjaga keamanan pengguna dan informasi mereka,”ujarnya.
TikTok kini tengah naik daun secara global, tercatat layanan asal Negeri Tirai Bambu itu sudah memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia.
Departemen Perdagangan AS sedang mempertimbangkan aturan baru untuk mengatasi potensi risiko keamanan dari TikTok dan aplikasi milik asing lainnya, dan bahkan berpotensi melarang beberapa di antaranya.
TikTok menjadi aplikasi asing yang mendapat sorotan karena memiliki penggemar dan pengguna yang cukup banyak di AS.
Informasi pengguna AS saat ini disimpan di pusat data TikTok di Virginia, dengan cadangan di Singapura. Agar data- data itu tidak disalahgunakan, Pemerintah AS mulai melakukan peninjauan terhadap TikTok.
Jika nantinya regulasi baru direalisasikan, maka AS dapat memaksa TikTok untuk tunduk pada audit pihak ketiga, pemeriksaan kode sumber, dan pemantauan log data pengguna.
Berita Terkait
-
Viral Bocah Penjual Makanan Beri Sedekah Diam-diam untuk Pesantren, Aksinya Tuai Pujian
-
Momen Pelajar di Papua Pergi Sekolah Diantar Mobil Polisi 'Semangat Adik'
-
11 Tahun Menikah, Wanita Syok Saat Tahu Fungsi Kertas Ini di Buku Nikah: Ya Allah
-
Viral Bocah Temani Ayahnya Jualan Es Krim Hingga Mengantuk, Warganet Iba Lihat Wajahnya saat Ketiduran
-
Facebook Rilis Fitur Baru, Permudah Warga Ukraina Cari Bantuan Medis
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025
-
Asabri Beri Kesempatan Gen Z Berkarir di Industri Dapen Lewat Program Magang Nasional
-
Menavigasi Revolusi Kendaraan Listrik ASEAN: Peran VinFast di Pasar Global Baru
-
Genjot Pemanfaatan EBT, RI Targetkan 60 Persen Listrik dari Sumber Terbarukan
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Dicoret dari PSN, PIK 2 Buka Suara Soal Nasib Proyek Tropical Coastland