Suara.com - Pemerintah yang mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite mendapatkan respon positif dari sejumlah kalangan karena mendukung daya beli masyarakat di tengah melambungnya sejumlah harga pangan.
Disampaikan oleh Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, pemerintah layak diapresiasi karena menahan harga Pertalite karena BBM jenis ini konsumsinya lebih dari 50% dari total konsumsi masyarakat Indonesia.
“Untuk mengendalikan inflasi, ya dengan tidak menaikkan harga Pertalite ini. Hanya saja Pertamina sebagai badan usaha harus mendapatkan dana kompensasi tambahan dari pemerintah karena Peralite bukan BBM Penugasan,” kata Bhima, Jumat (11/03/2022).
Ia juga menuturkan, menurut riset yang ia lakukan, ketika harga minyak mentah mencapai diatas US$127 per barel, ada tambahan pendapatan negara dalam bentuk pajak dan pendapatan negata bukan pajak (PNBP) sebesar Rp192 triliun.
“Pendapatan (negara) kan langsung naik, jadi APBN punya ruang untuk menahan kenaikan harga Pertalite. Bahkan Pertamax juga bisa ditahan kenaikan harganya, meski harga minyak mentah sedang liar,” kata dia dikutip dari Warta Ekonomi.
Meski begitu, pemerintah akan kesulitan menutupi selisih harga keekonomian dan harga jual BBM meski bisa diatasi dengan realokasi dari dana infrastruktur.
Menurut Bhima, saat ini harga keekonomian Pertalite diperkirakan di atas Rp11.500 per liternya. Jika dijual di harga Rp7.650 per liter, Pertamina harus menanggung selisih Rp3.850 per liternya.
Saat ini, Pertamina hanya menaikkan harga tiga BBM jenis yakni Pertamina Turbo, Pertadex dan Dexlite usai harga minyak dunia naik US$109 per barel, setelah sempat melonjak hingga US$126 per barel.
Presiden Joko Widodo juga turut merepon dengan menanyakan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait antisipasi harga BBM.
Baca Juga: Pebalap Pertamina Mandalika SAG Team Ditargetkan Naik Podium Moto2 di Sirkuit Mandalika
Berita Terkait
-
Harga Minyak Dunia Terus Melesat, BBM Pertalite Bisa Naik?
-
Kalangan Mampu Diminta Tak Beli Pertalite Demi Kelangsungan Subsidi Energi
-
Penggunaan BBM Beroktan Rendah Ganggu Kinerja Mesin Kendaraan
-
Kebijakan Menahan Harga Pertalite Dinilai Positif untuk Kendalikan Inflasi di Tengah Melambungnya Harga Pangan
-
Harga Pertalite Tetap, Pertamina Harus Dapat Tambahan Dana Kompensasi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Anggaran MBG Rp 1,2 Triliun per Hari, Begini Kata Menteri Keuangan
-
Berapa Gaji Pejabat BGN yang Urusi MBG? Ini Penjelasannya
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun