Suara.com - Pembatasan kegiatan masyarakat mulai dilonggarkan seiring dengan melandainya angka penularan Covid-19. Geliat perekonomian pun mulai meningkat.
Menurut Kepala BIN daerah (Kabinda) Jateng, Brigadir Jendral (Brigjen) TNI Sondi Siswanto, perkembangan baik ini harus dikawal dengan menggencarkan vaksinasi.
"Kita tidak ingin kembali terjadi lonjakan dan pengetatan kegiatan terpaksa kembali diberlakukan. Karena itu, capaian jumlah dan cakupan vaksinasi harus segera ditingkatkan," ujarnya, Rabu (16/3/2022).
Untuk itu, Binda Jateng terus melakukan percepatan vaksinasi. Kali ini vaksinasi massal digelar di tujuh kabupaten, yaitu Kendal, Grobogan, Kudus, Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga, dan Tegal.
Adapun target vaksinasi kali ini ialah 14.000 orang. Selain untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity, vaksinasi juga untuk memperingan gejala bagi mereka bila akhirnya terpapar.
“Data menunjukkan, penderita Covid-19 yang terpaksa dirawat di rumah sakit sebagian besar mereka yang belum vaksin atau baru vaksin dosis pertama. Jadi, vaksin terbukti mampu menurunkan keparahan pada orang yang positive Covid-19," papar Kabinda Jateng.
Lebih lanjut Sondi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan walau sudah divaksin. Menurutnya prokes sangatlah penting guna mencegah merebaknya Covid-19 terlebih varian Omicron.
“Kesehatan dan keselamatan masyarakat merupakan hal penting, sebagai modal dalam kegiatan perekonomian masyarakat. Karena itu kita tetap terus mengingatkan kembali pentingnya protokol kesehatan di samping kegiatan vaksinasi ini,” tandasnya.
Sebagai informasi untuk dosis yang disediakan Binda Jateng di gerai-gerai vaksinasi Covid-19 ialah dosis vaksin pertama, kedua dan lanjutan atau booster. Pun sasarannya mulai dari anak-anak, masyarakat umum, pekerja, hingga lansia.
Baca Juga: Kasus Covid Terus Melonjak, Kegiatan Ekonomi di China Terhenti
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun