Suara.com - Uni Eropa dan Amerika Serikat sepakat untuk memasok Eropa dengan lebih banyak gas alam cair dari AS guna mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil Rusia.
Mengutip dari Reuters, operasi militer di Ukraina membuat negara-negara di Eropa berusaha mengurangi penggunaan gas Rusia hingga dua pertiga tahun ini, dengan menaikkan impor dari negara lain dan dengan cepat memperluas energi terbarukan.
Saat menghadiri KTT para pemimpin Uni Eropa di Brussels pada Kamis (24/3/2022), Presiden Joe Biden berjanji, berjanji Amerika Serikat akan mengirimkan setidaknya 15 miliar meter kubik lebih banyak LNG ke Eropa tahun ini.
narasumber yang sama menambahkan kesepakatan itu juga akan mencakup ekspor LNG AS yang lebih tinggi ke Uni Eropa pada tahun 2023.
Saat ini, Rusia adalah pemasok gas utama Uni Eropa, mengirimkan total 155 bcm (miliar meter kubik gas alam) gas ke Uni Eropa pada tahun 2021. Sebagian besar datang melalui pipa dan 15 bcm adalah LNG.
Ekspor LNG AS ke Uni Eropa mencapai 22 bcm tahun lalu. Eksportir AS telah mengirimkan rekor volume LNG ke Eropa selama tiga bulan berturut-turut, karena harga melonjak menjadi lebih dari 10 kali lebih tinggi dari tahun lalu, dengan pembeli Eropa dan Asia bersaing untuk mendapatkan pasokan yang ketat.
Moskow pada Rabu (23/3/2022) mengatakan negara-negara "tidak bersahabat", termasuk negara-negara anggota Uni Eropa, harus mulai membayar dalam rubel untuk minyak dan gas Rusia. Hal ini meningkatkan kekhawatiran potensi gangguan pasokan gas Eropa.
Pada Kamis (24/3/2022) beberapa pemimpin Uni Eropa mengatakan permintaan itu bertentangan dengan kontrak pasokan.
"Ada kontrak tetap di mana-mana, dengan mata uang di mana pengiriman harus dibayar menjadi bagian dari kontrak ini," kata kanselir Jerman Olaf Scholz.
"Dalam kebanyakan kasus dikatakan euro atau dolar, ini adalah dasar yang sedang kami kerjakan," sambung dia.
Sementara, Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa menolak syarat Rusia untuk membeli komoditas energi dari Rusia dengan Rubel.
Para pemimpin UE akan sepakat pada Jumat, hari kedua pertemuan puncak mereka, untuk "bekerja sama dalam pembelian bersama gas, LNG dan hidrogen" menjelang musim dingin mendatang, dan mengoordinasikan pengisian penyimpanan gas, tulis rancangan keputusan mereka sebagaimana dilihat oleh Reuters.
Langkah-langkah itu ditujukan untuk membangun penyangga pasokan gas nonRusia. Komisi Eropa eksekutif UE akan memimpin negosiasi yang mengumpulkan permintaan dan mencari gas, mengikuti model yang digunakan blok tersebut untuk membeli vaksin COVID-19.
Berita Terkait
-
Rusia Disinyalir akan Serang Polandia, Presiden Ukraina Minta NATO Kirim Senjata dan Pasukan Militer Lebih Banyak
-
Minta Bantuan ke NATO, Presiden Ukraina Butuh Peralatan Tempur Canggih untuk Hadapi Rusia
-
Uni Eropa Tuding Rusia Tak Niat Rundingkan Gencatan Senjata dengan Ukraina
-
Ulik Sejarah : Amerika Serikat Menginvasi Kamboja
-
Pantau Perkembangan Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina, Menteri ESDM Terkait Harga Pertamax: Kita Lihat Semester II
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai