Suara.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebut telah memiliki satu alat bukti terkait adanya dugaan mafia minyak goreng.
Hal tersebut dikatakan Ketua KPPU Ukay Karyadi saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (31/3/2022).
"Kami menemukan adanya satu alat bukti (terkait mafia minyak goreng)," kata Ukay.
Ukay menuturkan, bahwa pihaknya sejak bulan Januari 2022 telah melakukan investigasi terkait adanya dugaan pelanggaran persaingan usaha dan distribusi minyak goreng.
Setelah melakukan investigasi tersebut selama hampir tiga bulan, barulah pihaknya telah mendapatkan satu alat bukti yang mengarah pada adanya dugaan kartel minyak goreng.
Namun ketika ditanya salah satu anggota DPR Mufti Anam, di mana dan apa alat bukti tersebut, Ukay mengaku tidak bisa mengatakannya.
"Tentunya tidak bisa disampaikan," ucap Ukay.
Sontak jawaban tersebut membuat Mufti Anam kecewa, menurut dia KPPU harus membuka alat bukti tersebut kepada publik.
"Kok tidak bisa dibuka," tanya Anam.
Padahal, lanjut Anam, persoalan mahal dan langkanya harga minyak goreng telah membuat masyarakat susah bukan kepalang dan sudah berlangsung cukup lama.
KPPU sendiri pun sudah melakukan investigasi sejak bulan Januari lalu, di mana seharusnya hasil investigasi tersebut diungkap ke publik.
"Bulan Januari investigasi sampai Maret rakyat sudah kecekik langkah dari bapak seperti putri tidur. Saya tanya ke bapak bulan Januari investigasi apa yang bapak dapatkan?" tanya Anam.
Padahal bukti ini diharapkan menjadi titik cerah persoalan kisruh minyak goreng, Anam tak ingin masalah ini terus berlarut-larut.
"Saya pengen tanya ke njenengan (anda) hasil investigasi sampean tuh apa yang tegas, pak, bapak itu pimpinan!," pintanya.
Terus didesak akhirnya KPPU menyampaikan alat bukti itu adalah alat bukti petunjuk berupa pertemuan yang dihadiri perusahaan minyak goreng, selain itu ada keterangan dari peritel soal pasokan.
Berita Terkait
-
Waduh, Ada Minyak Goreng Curah Dikemas Premium, Omzetnya Capai Rp 250 Juta
-
Mengenang Lagi Momen Lawas Megawati dan Puan Maharani Nangis Gegara Harga BBM Naik di Zaman SBY
-
Daftar Harga Minyak Goreng Terbaru Jelang Ramadhan, Masih Tinggi Bun!
-
Sidak Pasar Jelang Ramadhan, Plt Wali Kota Cimahi Temukan Minyak Goreng Curah Dijual 24 Ribu per Liter
-
Mirip Megawati Soekarnoputri, Shandy Aulia Tak Pusing Harga Minyak Goreng Melambung, Sarannya Juga Sama
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
AgenBRILink LQQ, Wujud Nyata Inklusi Keuangan BRI di Bengkulu Utara
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
DPR Kaji Ulang Status Pejabat BUMN, Bakal Kembali Jadi Penyelenggara Negara?
-
Kementerian BUMN Akan Jadi Badan Penyelenggara BUMN
-
Viral Proyek Yve Habitat Mangkrak Bikin Geram Konsumen, Pengembang Buka Suara
-
Dunia Pekerjaan Makin Canggih Tapi Lulusan Ilmu Komputer Banyak Menganggur, Apa Penyebabnya?
-
Buruh Girang Menkeu Purbaya Pertimbangkan Penurunan Cukai Hasil Tembakau
-
Wamen Nezar Ungkap 4 Fokus dalam Peta Jalan Pengembangan AI di Indonesia
-
Heboh RDN Dibobol, SIPF Pastikan Investor Punya Jaring Pengaman
-
Pemerintah Andalkan AI Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia