Suara.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku cukup senang oleh karena serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejak kali pertama diluncurkan hingga kini tetap berkembang cukup baik. "Pertumbuhannya sangat pesat karena memang KUR Pertanian ini amat berguna bagi petani dalam mengembangkan budidaya pertaniannya," kata Mentan SYL.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menyarankan kepada petani di Kabupaten Lebak, Banten untuk memanfaatkan KUR tersebut. KUR sendiri merupakan merupakan sarana yang sangat baik untuk mengembangkan sektor pertanian. Sebab, petani dapat memanfaatkan KUR untuk berbagai kegiatan seperti membeli alat mesin pertanian (alsintan), maupun pengembangan lainnya dari hulu hingga hilir.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menuturkan, KUR Pertanian tak hanya mendorong pertumbuhan produktivitas pertanian, tetapi juga pendapatan petani itu sendiri. Menurut dia, hal tersebut sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan pendapatan petani dan menggenjot ekspor.
"Kami akan terus bekerja agar serapan KUR ini semakin besar di masyarakat. Saya meminta kepada kepala daerah di Indonesia dan juga pihak perbankan untuk bersama-sama menggenjot penyerapan KUR Pertanian ini," ujar Ali.
Ia menuturkan bahwa KUR Pertanian kembali menggeliatkan perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Pemanfaatan KUR Pertanian oleh petani membuat roda ekonomi dasar kembali bergerak yang artinya memiliki kontribusi besar bagi pergerakan perekonomian secara nasional.
"KUR mendorong pergerakan roda ekonomi dasar masyarakat sehingga dapat kembali meningkatkan daya beli, khususnya petani yang memiliki modal untuk mengembangkan budidaya pertanian mereka," ujar Ali.
Berita Terkait
-
Ada Pasar Murah Produk Pertanian Selama Bulan Ramadhan di Purwakarta, Catat Jadwalnya
-
Panen Sayuran Hidroponik di Panti Sosial
-
Selama Pandemi, Kementan Bekerja Lebih Keras untuk Memastikan Kebutuhan Pangan
-
Madu Hutan, Potensi Ekonomi Bagi Masyarakat Sekitar Hutan
-
Lindungi Masyarakat dari Gagal Panen, Kementan Sarankan Petani di Padang Ikut Asuransi Pertanian
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD