Suara.com - Emiten konsumer otomotif dan transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melaporkan pendapatan konsolidasi tahun ini naik 15 persen dari tahun sebelumnya, yakni di angka 12,9 triliun.
Selain itu, MPMX juga mencetak laba Rp412 miliar yang bertumbuh 208 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
“Melihat kembali tahun 2021, kami sangat bersyukur dengan kinerja Perseroan. Kami telah mengakhiri tahun 2021 dengan kuat dan sekali lagi membuktikan ketangguhan dalam melewati krisis dengan kinerja dan capaian luar biasa, dan kami memasuki tahun 2022 dengan momentum yang baik didukung oleh pemulihan ekonomi nasional yang terus berlangsung," kata Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati dalam siaran resmi, Sabtu (9/4/2022) kemarin.
Ia melanjutkan, tahun 2021 jadi bukti solid kemajuan di sejumlah area penting seperti transformasi digital sebagai respon atas perubahan perilaku konsumen yang dinamis dan bergerak ke arah digitalisasi.
"Kami telah melakukan berbagai inovasi digital baik untuk penyempurnaan proses bisnis maupun diversifikasi produk, di antaranya online claim portal untuk MPMInsurance, Brompit di MPMulia, dan adanya lelang online di AUKSI hingga peluncuran produk digital terbaru yaitu OtoDeals," kata dia.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan dan kinerja operasional MPMX pada 2021 mengalami kenaikan dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.
Segmen distribusi, ritel dan purna jual mencatat peningkatan pendapatan sebesar 18,7 persen dan berkontribusi sebesar 90 persen dari total pendapatan konsolidasi yang didorong oleh pertumbuhan penjualan yang kuat dari pasar kendaraan roda dua secara nasional.
MPMulia menjual sepeda motor sebanyak 646 ribu unit meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya. Selama tahun 2021 MPMulia memaksimalkan kolaborasi antara Main Dealer, Dealer, dan perusahaan pembiayaan untuk menunjang penjualan dan mempertahankan dominasi pangsa pasar.
Segmen transportasi yaitu MPMRent mengalami penurunan pendapatan sebesar 7 persen dibandingkan tahun lalu, di mana sebagian besar disebabkan karena berkurangnya kontribusi unit penjualan mobil bekas.
Baca Juga: MPMX Kembali Gelar Pelatihan Mengemudi Profesional dan Jangkau Komunitas di Kota Semarang
Di tahun 2021 AUKSI anak perusahaan MPMRent meluncurkan lelang online yang berdampak pada peningkatan marjin penjualan mobil bekas yaitu sebesar 23 persen, lebih tinggi dari target yang dicanangkan yaitu 20 persen.
Segmen Asuransi MPMInsurance mencatat pertumbuhan gross premium sebesar 29 persen, namun masih membukukan penurunan pendapatan sebesar 9 persen dikarenakan berkurangnya kontribusi dari premi produk asuransi kendaraan yang mengalami penurunan di tahun 2021, walaupun adanya pertumbuhan dari produk asuransi lainnya.
Sebagai komitmen berkelanjutan untuk memberikan penghargaan kepada pemegang saham, pada tahun 2021, Perseroan telah membagikan dividen Rp115,- per saham untuk tahun buku 2020. Perseroan akan terus berupaya memberikan pengembalian yang maksimal kepada pemegang saham berupa pembagian dividen secara konsisten dalam jangka panjang.
Berita Terkait
-
Balikkan Keadaan, Bakrie & Brothers Cetak Laba Bersih Rp98 Miliar di 2021
-
Viral Pria Tetap Nekat Bikin Donat Laba-Laba meski Punya Fobia, Ending Video Sukses Bikin Kaget
-
HMSP Catat Kinerja Positif Sepanjang 2021, Laba Capai Rp98,87 Triliun
-
Tetap Hasilkan Laba Selama Pandemi, JIEP Terima 2 Penghargaan dalam Anugerah BUMN Award 2022
-
MPMX Kembali Gelar Pelatihan Mengemudi Profesional dan Jangkau Komunitas di Kota Semarang
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina