Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) merupakan program proteksi bagi petani agar tak mengalami kerugian ketika terjadi gagal panen.
Berdasarkan berbagai pengalaman, gagal panen yang dialami petani disebabkan karena perubahan iklim dan serangan hama Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
"Pertanian ini adalah sektor yang rentan terhadap perubahan iklim serangan hama OPT. Untuk memproteksi diri agar tak merugi, maka AUTP merupakan solusi," kata Mentan SYL.
Secara khusus, Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau kepada petani di Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk memproteksi diri dengan mengikuti program AUTP tersebut. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari dampak perubahan iklim dan serangan hama sebagaimana diinginkan oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, dengan mengikuti program AUTP, petani dapat dengan tenang mengembangkan budidaya pertaniannya.
Sebab, petani akan mendapatkan pertanggungan dari premi yang dibayarkan ketika mengikuti program AUTP. "Petani akan mendapat pertanggungan sebesar Rp6 juta per hektar per musim ketika terjadi gagal panen," ucap Ali.
Dengan pertanggungan yang didapat, maka petani dapat kembali memulai usaha pertaniannya tanpa harus mengkhawatirkan modal awal ketika terjadi gagal panen.
"AUTP ini adalah program perlindungan kepada petani dalam mengusahakan budidaya pertaniannya. Mereka dapat kembali memulai usaha pertaniannya meski mengalami gagal panen, karena ada nilai pertanggungan yang didapat," ujar Ali.
Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan, Indah Megahwati menambahkan, ada beberapa persyaratan bagi petani untuk mengikuti program AUTP.
Baca Juga: Dukung Terwujudnya Sawit Berkelanjutan, Perusahaan Gelar Pelatihan
Pertama, petani harus tergabung dahulu dengan kelompok tani. Mereka juga harus mendaftarkan areal persawahan yang akan diasuransikan 30 hari sebelum masa tanam dimulai.
"Preminya cukup murah hanya Rp36 ribu per hektar per musim, karena Rp144 ribu disubsidi melalui APBN dari total premi Rp180 ribu. Jadi, dengan biaya ringan namun memiliki banyak manfaat," tutur Indah.
Berita Terkait
-
Petani di Lahat Habisi Nyawa Istri Gegara Kesal Dituntut Cerai, Alami Lima Luka Tusuk
-
Kementan Berkomitmen Jaga Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Lebaran
-
Petani Protes Anggaran Pemilu 2024 Sentuh Rp110 Triliun; Saat Harga Wortel dan Tomat Anjlok, Negara Kemana?
-
Musim Tanam Padi Gadu di Madiun
-
Dirjen PSP Kementan Turun Langsung ke Medan untuk Pastikan Harga Bapok
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!